ROCKOMOTIF, Jakarta – Selama penerapan PSBB tahap 2 sejak 14 September 2020, volume kendaraan di DKI Jakarta diklaim menurun dibanding hari biasa. Hal itu lantaran hampir seluruh kantor menerapkan sistem kerja di rumah alias work from home (WFH).
Informasi itu disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Menurut dia, dalam beberapa hari lalu tidak terjadi kemacetan di jam pergi dan pulang kantor.
“Penerapan PSBB tahap kedua ini berhasil untuk mengurangi aktivitas masyarakat agar tidak tertular Covid-19, sehingga arus lalu lintas pun menurun drastis dibanding hari normal,” ungkap Yusri saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).
Baca juga: Ini Lokasi Check Point Operasi Yustisi Selama PSBB Ketat Jakarta
Yusri melanjutkan, dalam tiga hari lalu terjadi penurunan volume kendaraan hingga 20 persen. Belum lagi terjadi juga jumlah penumpang angkutan umum seperti bus, transjakarta dan sejenisnya.
“Hasil koordinasi dari Menteri Perhubungan, dilihat dari kendaraan masuk sejak pagi. Dihitungnya dari pintu masuk tol saja ada sekitar 16-20 persen penurunan kendaraan yang masuk,” kata dia.
Yusri melanjutkam, penurunan ini akan terus terjadi selama penerapan PSBB tahap dua. Belum lagi petugas pun melakukan penjagaan ketat di sejumlah lokasi agar tidak ada masyarakat yang melanggar aturan, yaitu selalu menggunakan masker, dan menjalankan protokol kesehatan apabila keluar dari rumah.
“Ini sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus Corona terutama di Jakarta yang jumlahnya semakin tinggi setiap harinya,” tutup Yusri.