ROCKOMOTIF, Bogor – Pabrikan ban dalam negeri, PT Gajah Tunggal Tbk, melalui produk unggulannya Champiro SX2 mendominasi penggunaan ban balap dalam gelaran Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri pertama 2021 yang digelar pada Minggu (28/3/2021).
Tidak hanya digunakan pada satu kejuaraan saja, tetapi ban GT Radial Champiro SX2 dipilih oleh mayoritas pembalap yang bertarung di kejuaraan masing-masing untuk menjadi kekuatan tambahan selama beradu cepat di atas lintasan Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Franck Lochi, Head of Proving Ground and Managing R&D Motorsport Division PT Gajah Tunggal Tbk, menjelaskan bahwa ia bangga dan senang atas kepercayaan yang diberikan para pembalap dalam memilih ban GT Radial Champiro SX2 sebagai pilihannya.
Baca juga: GT Radial Siap Dukung TTI, Prokes Harus Prioritas
“Ini sudah seperti One Make Tire GT Radial, dengan begitu, kita bisa melihat bahwa persaingan menjadi lebih ketat. Pembalap dan tuner harus menyiasati bagaimana settingan suspensi agar lebih relevan. Di samping itu juga, saya melihat lebih adil karena setiap pembalap menggunakan ban yang sama,” ujar Franck Lochi.
Dengan beberapa prestasi tersebut, Lochi, merasa senang atas persaingan yang terjadi. Hal ini dikarenakan catatan waktu yang dihasilkan, sangat kompetitif di setiap kejuaraan yang diikuti oleh masing-masing pembalap.
Franck Lochi, kembali menambahkan bahwa dengan kualitas dan performa yang sudah bisa dibuktikan ini pihaknya belum berencana untuk melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap senjata andalan mereka di atas lintasan balap.
Baca juga: Alvin Bahar Bawa Honda Racing Indonesia Juara Satu Seri Pertama ISSOM 2021
Tidak berhenti sampai di situ, Franck Lochi, bersama timnya kini sudah mempersiapkan sebuah ban baru yang nantinya akan diturunkan pada ajang balap non Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
“Untuk GT Radial Champiro SX2 karena kita pakai spesifikasi yang sekarang ini, jadi kami memutuskan belum ada improvement lebih lanjut. Pada intinya kita puas dengan performa ban ini. Sebagai target berikutnya, kita juga akan ada ban baru lagi, tapi bukan untuk kelas kejurnas,” tandas Lochi.