ROCKOMOTIF, Jakarta – Di balik kesuksesan mobil listrik Tesla, banyak informasi baru yang mengatakan bahwa perusahaan otomotif yang dipimpin oleh Elon Musk ini mulai menebar ancaman. Salah satu yang dikhawatirkan adalah menjadi spying untuk wilayah yang diincar oleh pemerintah Amerika Serikat.
Salah satunya adalah Tiongkok, di mana, pemerintah mulai membatasi gerak-gerik mobil listrik Tesla dalam mobilitasnya. Kabar terbaru, pemilik mobil Tesla dilarang parkir di area gedung pemerintahan. Meski belum semua gedung pemerintahan membatasi, namun menurut informasi sudah ada dua gedung yang mulai melarang pemiliknya untuk parkir di kawasan tersebut.
Alasannya adalah karena khawatir mobil ini bisa menjadi mata-mata Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang sumber yang bicara dengan Reuters, mengatakan hal tersebut sudah mulai berlaku.
Baca juga: Korlantas Polri Pakai Tesla Model 3 untuk Mobil Patroli
Menanggapi kabar terebut, CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan tidak ada kegiatan memata-matai negara atau wilayah melalui produknya tersebut. Andai hal tersebut terjadi, pria yang juga sebagai pemilik Space-X, tidak segan-segan untuk menutup perusahaan jika ternyata Tesla ketahuan menjadi mata-mata untuk Amerika Serikat.
“Ada insentif yang sangat kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun. Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun, maka akan kami tutup,” ujar Elon Musk, seperti dilansir CNN, dalam penjelasannya pada Forum Pembangunan China beberapa waktu lalu.
Sebelum ada larangan parkir di gedung pemerintahan, Angkatan Darat Tiongkok sudah melarang untuk mobil tersebut melintas atau memasuki komplek mereka. Ini yang menjadi penyebab bahwa mereka khawatir dapat dimata-matai oleh lawan mereka.
Teknologi yang digadang-gadang menjadi pusat pengintaian adalah melalui kamera yang disematkan pada seluruh mobil Tesla. Bahkan, menurut spekulasi Tiongkok, melalui kamera tersebut mobil ini dapat merekam serta merekam data data secara terus menerus. Militer Tiongkok juga memberikan alasannya melalui hal tersebut, informasi yang diterima akan dikirim ke Amerika Serikat.
