ROCKOMOTIF, Jakarta – Sepanjang libur Lebaran 2021, Korps Lalu Lintas Polri, mencatat adanya penurunan arus mudik yang signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono, dalam inspeksi arus mudik di Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, dalam 8 hari penyelenggaraan operasi ketupat, pihakya mencatat ada penurunan yang signifikan lantaran kesadaran masyarakat hang mematuhi instruksi untuk tidak melakukan mudik pada tahun ini.
“Saya sampaikan bahwa operasi ketupat 2021 hari ke 8, volume arus mudik kemarin turun yang menuju Jawa lebih kurang 74 persen, yang menuju Jabar turun 100 persen, menuju Merak turun 45 persen,” ungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono.
Baca juga: Cuma Kendaraan Ini yang Boleh Beroperasi Selama Masa Larangan Mudik
Masih menurut Istiono, mengacu pada data Kementerian Perhubungan yang memprediksi adanya 23 juta orang yang akan mudik. Hanya ada sekitar 1,5 juta orang yang masih nekat untuk melakukan mudik. Hal ini tercatat dari pergerakan masyarajat yang melakukan perjalanan keluar wilayah Jabodetabek.
“Ini artinya kesadaran masyarakat sudah bagus dan langkah-langkah tindakan kita untuk melakukan pencegahan baik melalui sosialisasi maupun langkah penyekatan di lapangan sangat efektif untuk kita lakukan,” tambah Istiono.
Kakorlantas mengungkap efektivitas sosialisasi peniadaan mudik pada saat operasi keselamatan 24 April sampai 5 Mei. Selain itu, keberhasilan menekan angka pemudik tahun ini juga dikarenakan adanya penyekatan di 381 titik. Ini juga dinilai sebagai upaya pencegahan yang sudah berjalan maksimal.
Lebih lanjut, Kakorlantas juga mengungkap jumlah kendaraan yang diputarbalik selama peniadaan mudik. Sebanyak 600 ribu kendaraan diputarbalik karena terindikasi mudik. Sedangkan 600 Travel gelap ditindak tegas.
