ROCKOMOTIF, Jakarta – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) terus melakukan berbagai upaya untuk menekan beredarnya truk over dimension and over load (ODOL) di jalan raya. Hal ini terus menjadi fokus pabrikan truk asal Jepang tersebut menciptakan lalu lintas yang lebih baik.
Salah satu hal yang menjadi fokus dalam menekan peredaran truk ODOL adalah dengan memaksimalkan produk yang dirancang dengan mempertimbangkan aturan pemerintah sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
“Padahal dampak kecelakaan akibat truk ODOL akan lebih besar bagi bisnis. Seperti kehilangan produksi, tidak mampu bekerja lagi, sampai risiko terbesar adalah meninggal dunia,” ujar Technical Warranty Dept Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Reiner Tandiono, dalam keterangan resminya.
Baca juga: Isuzu Stop Produksi Panther, Intip Harga Bekasnya
Isuzu selalu menjalankan SRUT untuk setiap kendaraan barunya, bahkan Isuzu bersama Kemenhub turut mensosialisasikan program Sertifikat Registrasi Uji Tipe. Selanjutnya, melakukan Training front liner Isuzu team mengenai penggunaan unit dan aturan ODOL.
“Kami juga telah melakukan sertifikasi pada 41 karoseri partner untuk memastikan karoseri yang bekerjasama dengan Isuzu adalah perusahaan yang taat aturan pemerintah, salah satunya mengurus Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB),” tambah Reiner.
Tentunya, target tersebut dapat dicapai apabila dibantu dengan partisipasi aktif dan kontribusi semua pihak. Berkat kerja sama ini akan memberikan hasil yang substansial terhadap upaya dalam meningkatkan pengaturan terhadap kendaraan ODOL.
 di jalan raya.){kind=link}