ROCKOMOTIF, Jakarta – Dunia modifikasi Indonesia saat ini terbilang semakin ramai. Meski sempat dihantam badai pandemi covid-19 pada 2020 lalu, namun antusias modifikator untuk menampilkan karya terbaiknya terus bermunculan.
Menariknya, banyak modifikator Indonesia mengambil kiblat dari beberapa negara luar, seperti Amerika, Jepang dan juga Eropa. Hal ini diungkapkan oleh Hakim Putratama, selaku car enthusiast Indonesia.
Dalam penjelasannya, modifikasi Indonesia memang mengambil barometer dari ketiga negara tersebut. Alasannya, karena ketiga negara tersebut memiliki pameran modifikasi kelas dunia yang kerap dijadikan ajang unjuk gigi hasil modifikasi.
Baca juga: Modifikasi Ringan Tampilan Wuling Cortez dan Confero Jadi Makin Keren
“Ya kita tahu di beberapa negara seperti Jepang ada Weekfest, SEMA di Amerika Serikat, banyak mobil-mobil modifikasi yang mengambil dari sana dan memang sering dijadikan barometer untuk bisa diaplikasikan di Indonesia,” jelas Hakim Putratama.
Sementara car scene Indonesia sendiri masih menurut Hakim mirip dengan yang ada di negeri paman sam. Hal ini dikarenakan banyak aliran modifikasi di Amerika yang dipakai, mulai dari American Muscle, JDM, dan USDM.
“Kalau bicaranya car scene Indonesia itu sebenarnya mirip-mirip dengan Amerika Serikat. Kenapa? Karena kalau di sana itu semua gaya modifikasi hidup, seperti classic, USDM, sampai yang lainnya juga,” tambah Hakim.
Boomingnya car scene serta dunia modifikasi di Indonesia saat ini juga tidak lepas dari peran sosial media. Masifnya informasi tersebut menjadikan banyak pemilik mobil yang show off mobil mereka dengan konsep modifikasi yang menarik.