ROCKOMOTIF, Jakarta – Meski baru saja diluncurkan namun Honda BR-V baru ini tidak akan mendapatkan diskon PPnBM 100 persen. Pasalnya, PT Honda Prospect Motor (HPM) baru akan memproduksinya di akhir tahun 2021 nanti.
HPM juga mengkonfirmasi untuk pengiriman unit BR-V generasi terbaru ini baru akan dilakukan paling cepat di Januari 2022 mendatang. Diskon PPnBM 100% sendiri akan berakhir di Desember 2021. Kecuali pemerintah memperpanjang lagi diskon ini seperti pemerintah terus memperpanjang masa PPKM.
Dari segi syarat untuk diskon PPnBM ini sebenarnya Honda BR-V baru ini sudah memenuhinya. Mobil ini merupakan produksi lokal Honda di Indonesia dan sudah memiliki konten lokal sebesar 86 persen.
Baca juga: All New Honda BR-V Resmi Meluncur, Harganya Mulai dari Rp 260 Jutaan
“Kita baru mulai produksi BR-V baru ini di Desember 2021 nanti, dan untuk pengiriman ke konsumen paling cepat di Januari 2022,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM Yusak Billy.
HPM sendiri belum merilis harga resmi dari Honda BR-V terbaru ini. Tapi diperkirakan harganya mulai dari Rp 260 jutaan untuk tipe terendahnya.
Generasi kedua Honda BR-V ini nantinya akan tersedia beberapa model mulai dari tipe terendah, yaitu tipe S M/T, kemudian tipe E M/T, E CVT, dan tipe Prestige CVT, serta Prestige dengan Honda Sensing.
Honda BR-V anyar ini menggunakan mesin yang sama seperti Honda City Hatchback, mesin 1.500 cc bertenaga maksimum 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm di 4.300 rpm. Pilihan transmisinya tersedia manual 6-percepatan atau CVT.
Baca juga: Penjualan Honda Bulan Agustus 2021, Didominasi oleh Brio
“Mulai hari ini konsumen dapat memesan memlalui diler resmi kami di Indonesia, di Jakarta bisa melihat langsung all new Honda BR-V ini tampil di Dreams Cafe sampai 3 Oktober di Senayan Park, Jakarta,” tambah Billy.
Selama masa pemesanan awal ini, HPM berusaha memberikan penawaran terbaik untuk menggaet para konsumen Honda BR-V.
“Benefit konsumen yang pesan hari ini akan mendapat keistimewaan dapat pertama kali, dengan harga fix yang akan segera diumumkan pada tahun ini. Tanpa melihat kenaikan harga di awal tahun akibat inflasi, material cost, dan lainnya,” pungkasnya.