ROCKOMOTIF, Jakarta – Sebagai tempat nongkrong baru bagi para pecinta otomotif, ternyata Black Stone Garage sudah tidak menerima tenant baru alias kapasitas penyewa tempat di sini sudah penuh terisi. Menurut Hendra Noor Saleh selaku Direktur Utama Bekarya Otomotif Sukses (BOS Production) yang menjadi pengelola Black Stone Garage, seluruh slot ada 30 sudah terisi semua.
“Saat ini klien kami hampir 30 dan sudah penuh terisi semua. Semula terasa agak berat tapi alhamdulillah sekarang semua sudah penuh,” kata Hendra Noor Saleh sehari sebelum soft launching, Jumat (9/9/2022).
Black Stone Garage ini terletak di Jl. Hang Jebat No.4, Jakarta Selatan dan merupakan bangunan 3 lantai yang terdiri dari berbagai macam tenant di mana mayoritas adalah sektor otomotif dan pendukungnya.
Pria yang akrab disapa Kohen ini juga mengatakan jika memang di sini untuk merek otomotif didominasi oleh brand sepeda motor. Karena untuk brand mobil tempatnya tidak terlalu besar.
Baca juga: Black Stone Garage, Tempat Nongkrong Baru Anak Mobil dan Motor di Selatan
“Sementara masih motor semua, ada Kawasaki, Vespa, Royal Alloy, Energica, Italjet, Niu, Husqvarna, Benelli, Viar, Gesits dan Keeway. Kalau untuk mobil kita masih cari peluang dari bikin acara launching atau gathering di sini,” beber Kohen.
Untuk industri pendukung otomotif seperti aftermarket ada Astra Otoparts, AMALFI, Audio Works (Alpine), Ayu Kitchen, BOS Barber Shop, Cargloss dan Prime Gears, Rudy Project, iQos dan masih banyak lagi.
Lokasi yang strategis di Jakarta Selatan membawa keuntungan, menurut Kohen masih banyak brand yang ingin sewa di sini namun sementara kita sudah tidak terima dulu.
“Lokasinya kan bagus dan strategis, kalau sewa lahan sendiri pasti jauh lebih mahal, itu sebabnya mereka banyak yang mau sewa di sini. Jadi sewa tenant minimal 1 tahun namun adapula yang langsung ambil 3 tahun. Lalu ada kita namakan pop up store seperti mall 6 bulan kontraknya,” jelasnya.
Baca juga: Pilihan Aksesoris Mobil dan Motor Dari Jepang Hadir di GIIAS 2022
Black Stone Garage ke depannya tidak menutup kemungkinan akan menghadirkan lebih banyak merek otomotif.
“Inikan baru permulaan jadi bukan tidak mungkin nantinya brand besar bisa bergabung nanti. Saat ini kita menampung teman-teman yang mau coba dulu, makanya dibuat terbuka karena ingin dilihat,” pungkas Kohen.
