ROCKOMOTIF, Jakarta – Setelah menggoda Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kini taksi terbang EHang 216 digadang-gadang bakal menjadi transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini disampaikan oleh Bambang Soesatyo, selaku Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) saat bersama pimpinan lembaga negara dan pejabat lainnya dalam peresmian Kereta Cepat Whoosh.
Menurut Bamsoet, penggunaan taksi terbang EHang 216 ini sejalan dengan keinginan Presiden terkait transportasi yang futuristik di IKN nantinya.
“Saat dalam perjalanan menuju Bandung bersama Presiden Jokowi dengan Kereta Cepat Whoosh, saya menyampaikan dukungan atas rencana IKN membangun ekosistem transportasi modern serta elektrik dan bebas polusi sebagai moda transportasi masa depan. Hal ini selaras dengan keinginan Presiden tentang transportasi yang futuristik untuk IKN,” ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (4/10/23).
Ketua DPR RI ke-20 dan Mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum ini juga menjelaskan spesifikasi taksi terbang EHang 216 dan berbagai keunggulannya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam perbincangannya di gerbong kereta “Whoosh”.
“Kendaraan Udara Otonom, Insya Allah sudah sangat siap untuk langsung digunakan di IKN maupun di seluruh penjuru Indonesia sebagai moda transportasi. Kendaraan canggih ini 100% listrik sehingga ramah lingkungan, dan sudah digunakan diberbagai belahan dunia, bukan hanya untuk muatan barang (cargo) melainkan juga dengan penumpang (passenger),” jelas Bamsoet.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mencoba langsung duduk di kabin taksi terbang EHang 216 dengan sangat antusias bersama Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim, dalam pameran Hub Space x KAI Expo pada Jumat (29/9) lalu.
Di kesempatan terpisah, Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim juga menyatakan bahwa Urban Air Mobility adalah masa depan transportasi Indonesia. Semoga dengan komitmen Prestige Aviation dalam memajukan transportasi Indonesia.
“Kami dapat memberikan kontribusi terbaik untuk negeri ini. Kami siap untuk melakukan investasi juga Uji Terbang di IKN, seperti EHang yang telah sukses terbang dengan penumpang di beberapa negara diantaranya Belanda, Austria, dan China,” ujar Rudy.
Terkait uji cobanya, Prestige Aviation beberapa kali pernah melakukannya di hadapan publik. Dengan keunggulan tanpa awak, maka potensi kesalahan manusia (human error) dikatakan akan meminimalisir kegagalan terkait kendaraan tersebut.
