Model Terbaru United E-Motor Jadi Amunisi di Segmen Elektrifikasi

0
Model terbaru United E-Motor jadi amunisi perusahaan untuk memikat konsumen
Model terbaru United E-Motor jadi amunisi perusahaan untuk memikat konsumen

ROCKOMOTIF, Jakarta – PT Terang Dunia Internusa (TDI) terus melakukan serangkaian strategi untuk menguatkan posisi mereka di segmen motor listrik, salah satunya adalah dengan menghadirkan model terbaru United E-Motor untuk konsumen sepanjang 2024.

Hal ini menjadi sebuah langkah yang ditempuh, di mana saat ini banyak pemain baru yang mulai masuk ke segmen elektrifikasi khususnya roda dua. Melalui kehadiran produk anyar tersebut, dimaksudkan untuk menghadirkan jawaban atas kebutuhan konsumen di Tanah Air.

Dalam keterangan resminya, Direktur PT Terang Dunia Internusa Tbk, Andrew Mulyadi, mengatakan melalui kehadiran model terbaru United E-Motor yang nantinya akan diperkenalkan menjadi langkah konkrit perusahaan dalam tren elektrifikasi.

“Kami telah mempersiapkan produk terbaru yang diharapkan sesuai dengan demand masyarakat yang semakin besar seiring berjalannya waktu. Beberapa diantaranya telah diperkenalkan di acara gathering yang kami laksanakan beberapa waktu lalu,” ungkap Andrew.

Selain menghadirkan model terbaru United E-Motor, jurus lain yang dilancarkan adalah dengan mempersiapkan jaringan distribusi yang kian diperluas keberadaannya. Hal ini untuk bisa menjangkau masyarakat di berbagai daerah. “Distributor dan dealer untuk yang akan menjadi pusat pembelian sekaligus service center akan terus mengalami pertambahan secara jumlah, dan lokasinya pun akan semakin banyak sehingga mampu menjangkau nusantara,” tambahnya.

MULAI MELAKUKAN IPO DI PASAR SAHAM

Tidak sebatas menghadirkan strategi di atas, perusahaan juga telah melakukan IPO atau menjual saham perusahaan menjadi perusahaan terbuka. Pada kesempatan kali ini, perusahaan dengan kode saham UNTD mengharapkan mendapatkan dana hingga Rp400 miliar pada rentang harga tertinggi. Bicara pertumbuhannya, penjualan perusahaan sukses mencapai 93,5 persen (YoY) mencapai angka Rp479 miliar dan laba bersih yang berhasil dicetak adalah sebesar 114 persen (YoY) menjadi Rp46 miliar dalam 7 bulan pertama.

LEAVE A REPLY