Andri Abirezky Lakukan Kesalahan, Honda Bakal Lakukan Evaluasi

0
Pembalap HRI, Andri Abirezky menabrak mobil balap Toyota Gazoo Racing Indonesia
Pembalap HRI, Andri Abirezky menabrak mobil balap Toyota Gazoo Racing Indonesia

ROCKOMOTIF, Jakarta – Pasca insiden yang melibatkan pembalap baru Honda Racing Indonesia, M Andri Abirezky dan pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia, Amato Rudolph, pada seri perdana Kejurnas ITCR 1200, ikut menyeret PT Honda Prospect Motor.

Sebagai pihak yang menaungi tim balap Honda Racing Indonesia, HPM, memang sudah seyogyanya memberikan keterangan terkait kesalahan yang dilakukan oleh pembalap anyarnya tersebut.

Seperti diketahui, Andri Abirezky yang baru bergabung pada awal musim ini, menabrak secara keras mobil All New Agya GR Sport yang dikemudikan Amato saat memimpin balapan.

klarifikasi HPM terkait kejadian Andri Abirezky di Kejurnas ITCR 1200
Yulian Karfili, Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor

Yulian Karfili, Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor, saat dihubungi ROCKOMOTIF, mengungkapkan kejadian tersebut sejatinya tidak diinginkan oleh setiap pihak karena akan merugikan setiap pihak.

“Kalau dari kita juga kan tidak menginginkan adanya kecelakaan, poinnya adalah buat kami dalam balapan kalau ada insiden dan sampai satu mobil tidak finish, itu kan juga merugikan karena tidak mendapatkan poin full,” jelas Arfi, melalui sambungan telepon.

Ia juga beranggapan apa yang dilakukan oleh Andri Abirezky tersebut dilatarbelakangi dengan keinginannya untuk tampil paripurna, terlebih ini seri perdana ia berseragam Honda Racing Indonesia sebagai tim pabrikan.

“Kalau dalam kasusnya yang menabrak (Amato), saya juga yakin seyakin-yakinnya bahwa itu tidak diinginkan oleh semua pihak. Dengan dia baru bergabung, mau menunjukkan performa yang maksimal gitu kan,” tambahnya.

Pembalap baru HRI, Andri Abirezky, terbukti menabrak mobil balap TGRI di Kejurnas ITCR 1200
Pembalap baru HRI, M Andri Abirezky

Dengan sudah adanya protes yang dilayangkan kepada pengawas perlombaan, sebagai bentuk tanggung jawab, pihak HPM menjelaskan bahwa mereka siap untuk membantu apabila diperlukan adanya investigasi lanjutan terkait kecelakaan tersebut.

“Kemarin setelah lomba, semua pembalap dipanggil, mau diinvestigasi, kita mengikuti semua prosedurnya, hasilnya kita ikuti. Jikapun nanti ada lagi, ya pasti kewajiban dari tim, adalah mengikuti prosedurnya dan hasilnya seperti apa kita hormati,” sambung Arfi.

Sementara itu, terkait apakah ada evaluasi internal terkait performa Andri Abirezky yang telah meninggalkan titik hitam di debutnya tersebut, Arfi, melanjutkan hal tersebut memang akan dilakukan untuk bisa memberikan masukan kepada pembalap tersebut agar tampil lebih baik lagi.

“Setiap seri kita selalu ada evaluasi, terutama setelah ada insiden ini dan kita kan sebenarnya menginginkan poin maksimal kita mau pembalap kita menyelesaikan lomba dengan mendapatkan poin dan juara. Dengan kejadian ini kita akan evaluasi terus, seperti apa dan permasalahanya di mana, apakah ada yang diperbaiki untuk seri kedepannya,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY