ROCKOMOTIF, Jakarta – Usai melakoni seri pertama GT World Challenge Asia 2024 yang berlangsung akhir pekan lalu (20-21/04/2024) di Sepang International Circuit, Malaysia, Setiawan Santoso, pembalap Earl Bamber Motorsport mengaku masih memerlukan banyak set up yang optimal untuk mobil balapnya.
Pasalnya, tahun ini ia harus beradaptasi dengan Aston Martin Vantage AMR GT3 EVO yang menjadi pacuannya di atas lintasan balap. Ini menjadi sebuah konsekuensi, karena mobil Porsche 911 GT3 R yang biasa ia pakai pada musim 2023, tengah mengalami perbaikan.
Usai balapan, Setiawan Santoso menjelaskan bahwa hasilnya memang belum memuaskan. Namun beruntung ia bisa menuntaskan balapan, serta mendapatkan beberapa hal yang harus dibenahi untuk seri berikutnya.
“Hasilnya masih tidak bagus karena saya finish P28. Masih ada kendala dengan tekanan angin ban yang naiknya begitu cepat, sehingga membuat grip ban mobil berkurang cukup banyak,” ungkap Setiawan kepada ROCKOMOTIF.COM.

Dengan kondisi demikian, performa mobil balap berkelir hijau dengan nomor 8, tidak bisa maksimal dan harus berstrategi agar tidak kehilangan grip di setiap sektor.
“Jadi tidak bisa full race pace selama balap. Mesti jaga ritme supaya tekanan ban tidak naik terus,” tambahnya.
Hal tersebut menjadi wajar, sebab Aston Martin Vantage AMR GT3 EVO ini baru keluar lebih kurang satu bulan sebelum balapan dimulai. Sehingga, tim EBM harus banyak melakukan rangkaian set up terhadap mobil agar menemukan settingan yang mumpuni.
“Mobil versi EVO ini baru keluar sekitar sebulanan. Jadi masih harus banyak penyesuaian dan koleksi data set up nya,” imbuh Setiawan.
Sementara itu, pada seri pembuka ini harus dilakoni oleh Setiawan sebagai One Man Show alias balapan sendiri tanpa rekan satu tim selama satu jam di setiap sesi balapnya. Meski berat dan harus menyiapkan fisik secara kuat, namun hal tersebut harus dilakukan untuk menambah jam terbang dan adaptasi terhadap mobil balap barunya.
“Iya saya balap sendiri tanpa partneran dengan driver lain, karena saya ingin dapat seat time atau jam terbang yang banyak. Fokus prioritas saya adalah adaptasi secepat mungkin ke mobil Aston Martin ini dan menambah jam terbang,” pungkasnya. (ZULHAFID)