Fuji Japan Cup 2024 Penuh Pelajaran Tentang Strategi Balap

0
Haridarma dan Urabe juara ketiga Fuji Japan Cup 2024
Haridarma (kiri) dan Urabe (kanan) juara ketiga Fuji Japan Cup 2024 (Foto: TGRI/Andra Nidiawan)

ROCKOMOTIF, Fuji – Berdasarkan hasil Fuji Japan Cup 2024 yang menempatkan Toyota Gazoo Racing Indonesia di podium ketiga, rupanya menyimpan pelajaran berharga untuk progres tim dalam kedepannya.

Meski pada race pertama tim ini berhasil mendapatkan keberuntungan lantaran lawannya diganjar pinalti 10 detik oleh Race Director, namun pada race kedua yang berlangsung Minggu (23/06) siang di Sirkuit Fuji International Speedway, Jepang, Haridarma Manoppo dan Kazuhisa Urabe harus puas berada di podium ketiga.

Hasil Fuji Japan Cup 2024 yang diraih ini sejatinya memang mempertaruhkan strategi tim di bawah cuaca yang tidak menentu. Sebab, pada race sebelumnya cuaca cerah dan pada race kedua sirkuit tersebut diguyur hujan dengan lebatnya kabut dari pegunungan Fuji.

Dengan memperhatikan kondisi tersebut, dan pengetesan ban kering di kondisi lintasan yang masih basah, membuat tim mengambil keputusan untuk menggunakan ban basah.

Performa Toyota GR Supra GT4 di Fuji Japan Cup 2024
Penggantian ban basah untuk mengantisipasi persaingan (Foto: TGRI/Andra Nidiawan)

“Keadaan cuaca sudah enggak hujan, masih berkabut namun track masih basah. Diputuskan pakai ban basah, dan kita pada saat warming up sempat coba pakai ban kering tapi belum memungkinkan jadi tetap pakai ban basah,” jelas Haridarma di sela-sela Fuji Japan Cup 2024.

Performa Toyota GR Supra GT4 Evo ini memang terbukti tangguh di atas lintasan sepanjang 4,5 kilometer. Urabe yang menjadi pembalap pertama, sukses mengungguli lawannya dan berhasil mempertahankan posisi hingga pergantian driver.

“Kazuhasi Urabe start posisi kedua, setelah itu entah gimana yang tadinya menempati pole position menjadi berada di urutan belakang gara-gara telat start dan ini jadi momentum Urabe untuk memimpin balapan,” sambungnya.

Kegamangan tim pun dimulai sesaat pergantian pembalap. Sebab, melihat kondisi saat itu permukaan aspal sudah mulai mengering meskipun tidak 100 persen kering, namun strategi yang diambil menjadi perjuangan Toyota Gazoo Racing Indonesia menjadi antiklimaks.

Toyota GR Supra GT4 unggul di awal balapan Fuji Japan Cup 2024
Toyota GR Supra GT4 unggul di awal balapan Fuji Japan Cup 2024 (Foto: TGRI/Andra Nidiawan)

“Urabe masih memimpin sampai pergantian driver dengan saya. Dan saya melanjutkan balapan dengan ban basah atas pertimbangan dari race engineer mengingat beberapa alasan, salah satunya kondisi lintasan masih basah,” terang Hari.

Sayangnya, setelah pembalap Indonesia ini melanjutkan estafet posisi terdepan dengan ban basah, cuaca menjadi lebih kering dan menjadi sebuah petaka kecil bagi tim tersebut.

“Begitu mobil keluar pit, kita tetap berada di posisi pertama. Kondisi cuaca juga sudah mulai membaik, tidak basah lagi, dan lintasan makin kering sehingga membuat saya berhasil di dekati oleh lawan pada saat lap terakhir oleh dua mobil,” timpalnya.

Meski harus berjibaku dengan settingan mobil untuk cuaca hujan di kondisi terang, Toyota GR Supra GT4 Evo yang dikemudikan Haridarma Manoppo masih terus menekan untuk bisa menyelamatkan poin sehingga berhasil berada di podium ketiga.

Performa Toyota GR Supra GT4 di Fuji Japan Cup 2024
Performa Toyota GR Supra GT4 di Fuji Japan Cup 2024 (Foto: TGRI/Andra Nidiawan)

“Masih Alhamdulillah podium,” tukas pembalap yang juga seorang mentor gokart.

Adapun hal penting yang menjadi sorotan dari Haridarma adalah terkait kesiapan tim engineer untuk bisa membaca kondisi cuaca. Meskipun hal tersebut tidak bisa ditebak lantaran cuaca kerap berubah, kondisi ini harus bisa diatasi.

“Kalau saya sebagai pembalap, mungkin kita harus pintar-pintar lagi membaca cuaca seperti ini. Memang gambling, kalau jalannya basah kita bisa menang, tapi kalau jalannya kering itu yang harus kita antisipasi,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY