Setiawan Akui Harus Belajar Banyak dengan Mobil Balap Aston Martin

0
Setiawan Santoso
Pakai Mobil Baru, Setiawwan harus tingkatkan jam terbang (Foto: Zulhafid)

ROCKOMOTIF, Fuji – Salah satu pembalap Indonesia yang mentas di ajang GT World Challenge Asia (GTWCA), Setiawan Santoso, masih terus berjuang untuk beradaptasi dengan mobil balap barunya, Aston Martin Vantage AMR GT3 EVO.

Setelah tiga putaran berlangsung, pembalap asal Surabaya, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa dirinya belum maksimal terhadap karakter mobil balap tersebut. Berbeda dengan Porsche 911 GT3 R yang ia kemudikan pada musim 2023 lalu, untuk Aston Martin ini memang diakui memiliki karakter yang berbeda.

Usai melakoni putaran ketiga yang berlangsung di Sirkuit Fuji International Speedway, Jepang, ia menyayangkan performanya belum bisa maksimal karena satu dan lain hal.

“Iya masih ada aja selama tiga kali balap ini, sampai jadwal latian berkurang banyak karena masalah-masalah yang terjadi. Padahal sangat perlu buat pengenalan dan belajar cara bawa mobilnya,” ujar Setiawan, kepada ROCKOMOTIF.COM.

Setiawan Santoso pembalap Indonesia di GTWCA
Adaptasi harus dilakukan untuk tingkatkan jam terbang (Foto: Zulhafid)

Sementara terkait semakin ketatnya persaingan, ia melanjutkan bahwa hanya ada satu cara untuk bisa mengembalikkan performanya.

“Untuk persaingan hanya satu caranya, adalah dengan belajar handle mobilnya dan cari cara untuk dapat momentumnya yg maksimal sesingkat mungkin di tiap track. Di samping itu, perubahan kondisi tracknya (wet, semi wet, dry), juga harus saya pahami lagi,” lanjut pembalap yang bernaung di bawah Earl Bamber Motorsport.

Sejalan dengan adanya improve yang ia lakukan, tentunya hal ini berdampak terhadap performa para rivalnya. Sebab, ketika ia berhasil meningkatkan kapabilitasnya, tentu rivalnya juga mengalami hal yang serupa. Ini yang membuat ia harus memiliki jam terbang lebih tinggi lagi.

“Untuk semua itu butuh practice yang banyak. Saat ini lap time saya makin membaik, tapi masalahnya competitor saya progressnya juga luar biasa. Mereka punya jam terbang di atas jam terbang saya dan mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengikuti balap sebanyak mungkin,” tukas Setiawan.

Meskipun perjuangan yang kini ia lakukan belum bisa membayar lunas pencapaian, tetapi pembalap yang sempat berkarir di ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM), menjelaskan bahwa ada banyak pekerjaan yang ia dan tim harus lakukan untuk memaksimalkan performa mobil balapnya.

“Karena Aston Martin yang saya kendarai ini adalah jenis yang baru di release, jadi semua masih sedang belajar, termasuk pengumpulan data set up, problem solving terhadap masalah-masalah di mobilnya. Seperti kemarin, wiper copot dan sempat hilang dua kali pas hujan, di mana hal tersebut membuat saya melakukan unschedule pit stop,” pungkasnya. (ZULHAFID)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here