ROCKOMOTIF, Jakarta – Neta Auto kembali memberikan pilihan baru kepada konsumen dengan menghadirkan mobil listrik station wagon yang mengambil basis dari model S.
Kehadirannya ini sudah bisa dipinang oleh konsumen, di mana untuk harganya dibanderol sekitar 189.900 Yuan (Rp412 jutaan) dan 209.900 Yuan (Rp456 jutaan). Namun, pada masa prapenjualan, mereka yang tertarik sudah bisa melakukan pemesanan hanya dengan melakukan deposit senilai 1000 Yuan atau setara Rp2,2 jutaan.
Basisnya, mobil listrik station wagon Neta S ini menggunakan platform CIIC 800V yang dikolaborasikan dengan sistem penggerak listrik silikon hybrid berkapasitas 200 kW. Berdasarkan informasi Carnewschina, model ini juga telah didukung dengan kecepatan pengisian daya 5C.
Pabrikan tersebut juga telah melengkapi model tersebut dengan sistem LiDAR 128 baris, 31 sensor bantuan pengemudi, dan chip pengemudian otonom dari Nvidia Orin-X serta dipersenjatai bantuan navigasi berkecepatan tinggi.
Bicara penampilannya, Neta S sebagai mobil listrik station wagon masih mengadopsi tampilan yang sama di mana desain depannya menampilkan lampu depan terpisah dan adanya air intake berbentuk trapesium dengan black mesh. Garis atapnya dibuat lurus bila dibandingkan dengan versi sedan, dan untuk pilar C dan D telah didesain ulang serta mengeliminir lis krom di bagian atas jendela.
Terkait dimensinya, model ini dibekali panjang 4.980 mm, lebar 1.980 mm dan tinggi 1.480 mm dengan wheelbase 2.980 mm. Selain bentuknya yang proporsional tersebut, dari sisi interiornya hadir dengan desain minimalis yang mengandalkan bahan suade imitasi. Untuk dukungan infotainment, layar di tengah dengan ukuran 17,6 inci dan berteknologi 2.5K.
Mobil listrik station wagon Neta S ini hadir dalam dua pilihan baterai yakni Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 31,7 kWh dan baterai NMC ternary berkapasitas 43,9 kWh.
Selain ditawarkan dalam varian full EV, model tersebut juga hadir dengan varian Extended Range Electric Vehicle (EREV) yang dikombinasikan dengan mesin bensin berkapasitas 1.5 liter di mana jantung mekanis ini berfungsi sebagai generator dan motor listrik yang dihasilkan mampu mencapai 200 kW. (*)