Populasi Motor Listrik Masih Kurang Populer, Ini yang Jadi Penyebabnya?

0
Menelisik populasi motor listrik di Indonesia

ROCKOMOTIF, Jakarta – Meski telah ditopang dengan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 7 juta untuk menarik perhatian masyarakat, namum populasi motor listrik di Indonesia dianggap masih belum memenuhi target dari pencapaian pemerintah, kenapa ya?

Tentunya ini berbanding terbalik, mengingat saat ini tren penjualan kendaraan roda dua bermesin bensin justru terus tumbuh dari tahun ke tahun.

Di samping itu, populasi motor listrik juga tidak berjalan lurus bila dibandingkan dengan  kendaraan roda empat yang justru mendapat perhatian lebih besar dari masyarakat untuk dijadikan pilihan baru.

Melihat kondisi penerimaan yang masih rendah tersebut, Raditya Wibowo, selaku CEO sebuah perusahaan motor listrik di Indonesia, hal tersebut dikarenakan belum ada produk yang belum bisa menjawab keraguan masyarakat akan kebutuhan konsumen.

“Melihat perkembangan populasi motor listrik saat ini, kayaknya belum ada produk yang bener-bener bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Kebanyakan masyarakat tahunya motor listrik itu nggak bisa dipakai jauh, tarikan gasnya kurang optimal, atau bingung nge-charge-nya dimana. Jadi hal-hal basic seperti ini yang membuat tingkat adopsi motor listrik rendah,” ujar Raditya Wibowo.

Oleh karena itu, untuk mendongkrak populasi motor listrik di Indonesia agar lebih banyak mendapat perhatian dari masyarakat, tentu kualitas produk harus menjadi komponen utama guna menarik banyak pihak.

Di samping itu, kehadiran motor listrik juga perlu memberikan kepuasan dengan memperhatikan kinerja dan ketangguhan seperti jenis konvensional yang menggunakan mesin bensin.

Dari data penjualan yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penetrasi pasarnya baru sekitar 54.737 unit atau menguasai market share sebesar 0,9 persen. (*)

LEAVE A REPLY