Alasan Mobil Listrik Slalom Diturunkan di ajang SMN Cup

0
SMN Cup turunkan mobil listrik slalom untuk supporting class
SMN Cup turunkan mobil listrik slalom untuk supporting class (Foto: Nudiya Ghulam)

ROCKOMOTIF, Tangerang – Sejalan dengan penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Slalom U23 yang berlangsung akhir pekan kemarin (10/11) di Karawaci, Tangerang, Sarana Muda Nusantara (SMN) selaku penyelenggara ajang tersebut berhasil mecatatkan sejarah baru di ajang motorsport Indonesia, khususnya slalom.

Dalam kesempatan tersebut, mereka turut menghadirkan mobil listrik slalom yang telah dipersiapkan untuk digunakan oleh para peslalom belia pada supporting class SMN Cup. Meski tidak berstatus Kejuaraan Nasional, namun pendayagunaan EV ini sangat menarik perhatian dari para peserta.

Hal ini berhasil terealisasi berkat kerja sama yang terjalin antara PLN Icon Plus dengan Sarana Muda Nusantara sebagai penyelenggara Kejurnas Slalom U23 dan pengelola U23 Slalom Academy.

Kehadiran mobil listrik lansiran Tiongkok ini merupakan bentuk dukungan dari PLN Icon Plus bersama Arista Group untuk mendukung eksistensi dan pembibitan peslalom belia di Tanah Air.

“Terima kasih untuk PLN yang mendukung SMN Cup dengan menghadirkan One Make Race Electric Vehicle (OMR EV),” ujar Felicia Ivana, Direktur SMN, dalam keterangannya.

Lebih lanjut lagi, istri dari Anjasara Wahyu tersebut menambahkan dengan adanya mobil listrik slalom tersebut juga menjadi pemantik bagi generasi baru agar tertarik terhadap electric vehicle.

“Peslalom muda ini sudah harus melek teknologi, bahwa suatu saat nanti dunia otomotif akan switching ke elektrifikasi. Ini merupakan salah satu bagian dalam program pembibitan di dunia otomotif, dan mereka (PLN Icon Plus) juga sudah banyak mendukung kegiatan terkait EV. Namun untuk olahraga mobil khususnya kompetisi, belum ada. Jadi kita coba menawarkan (program) ini,” tambahnya.

Dengan penetrasi awal yang dilakukan ini, Feli, juga berharap bahwa nantinya ada sebuah electric vehicle yang memang dibangun untuk kesiapan balap dengan segala keunggulannya.

“Saya memiliki keinginan merubah mindset mereka yang masih belia, bahwa mobil impiannya tidak lagi brand-brand besar dari Eropa, tetapi lebih ke jenisnya yakni EV. Jadi kita juga ingin meningkatkan minat mereka kepada mobil listrik bahwa EV ini juga lincah dan bisa dibuat balap slalom,” tukas Feli.

Sejauh ini, di Indonesia memang belum ada kejuaraan balap yang mengkhususkan untuk mempertandingkan mobil listrik di atas lintasan kompetisi. Dengan adanya stimulus tersebut, diharapkan akan ada banyak lagi yang tertarik untuk menggunakan mobil listrik sebagai mobil balap mereka. (*)

LEAVE A REPLY