ROCKOMOTIF, Jakarta – Jelang musim mudik Lebaran 2025 yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, masyarakat tidak hanya melakukan persiapan terkait kendaraan, tetapi juga harus mempersiapkan perlindungan melalui premi asuransi Zurich Syariah yang relatif murah.
Sejatinya, program ini ditawarkan dalam dua pilihan yakni untuk pengguna kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. Adapun yang membedakan dari keduanya adalah nilai di dalamnya serta besaran iuran yang dibayarkan.
Premi asuransi Zurich Syariah Mobilite ini dikhusukan untuk mobil dengan nilai sebesar Rp 15 ribu. Meskipun terbilang murah, tetapi untuk manfaat yang akan didapatkan oleh nasabah tidak main-main, seperti:
– Santunan TLO dan kehilangan mobil senilai Rp 10 juta.
– Santunan cacat tetap dan kematian nilainya Rp 10 juta.
– Santunan tetap pihak ketiga juga sebesar Rp 10 juta*.
*tergantung dari syarat dan ketentuan berlaku sesuai pada ikhtisar polis.
Sedangkan untuk Motolite Syariah yang dikhususkan untuk kendaraan roda dua, nilai yang dibebankan kepada nasabah adalah sebesar Rp 3 ribu, namun terkait manfaat yang akan didapatkan antara lain:
– Santunan TLO atau Kehilangan Motor Rp 2 juta
– Santunan Cacat Tetap dan Kematian Rp 2 juta
– Santunan Terhadap Pihak Ketiga Rp 2 juta*
*tergantung pada syarat dan ketentuan berlaku sesuai pada ikhtisar polis
“Melalui inisiatif ini, Zurich Syariah berharap dapat semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia, terutama yang berbasis syariah. Selain itu, kami juga berharap dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kendaraan bermotor, terutama saat menghadapi perjalanan jarak jauh, seperti mudik Lebaran”, jelas Hilman Simanjuntak, Presiden Direktur Zurich Syariah, dalam keterangan resminya.
Sebagai perusahaan asuransi umum berbasis syariah, asuransi kendaraan bermotor dari Zurich Syariah dikelola dengan prinsip saling tolong-menolong (ta’awun) dengan juga
mengalokasikan sebagian nilai kontribusi nasabah untuk berbagai bentuk kegiatan sosial yang dapat membantu kesejahteraan masyarakat. Selain itu, asuransi ini juga memberikan nilai ekonomis berupa pengembalian surplus di akhir periode bagi nasabah yang tidak pernah mengajukan klaim. (*)
