ROCKOMOTIF, Jakarta – Setelah tiga tahun beroperasi di industri pembiayaan di Indonesia, asuransi Zurich syariah berhasil menutup tahun 2024 dengan pencapaian impresif lantaran tumbuh secara positif yakni lebih dari 10 persen.
Hal tersebut juga sejalan dengan pertumbuhan perusahaan secara bruto, di mana dalam informasi resminya perusahaan tersebut berhasil mencapai 15 persen.
Di sela-sela media gathering sekaligus buka bersama media, di Jakarta (17/03/2025), Hilman Simanjuntak, Presiden Direktur Zurich Syariah, mengatakan, “Asuransi kendaraan bermotor masih menjadi menjadi salah satu penyumbang terbesar atas pertumbuhan di Zurich Syariah”.
Atas dasar itu, saat ini menjelang libur mudik Lebaran 2025 perusahaan turut menyodorkan program baru dengan jangkauan perlindungan yang lebih luas melqlui asuransi mikro Mobilite Syariah untuk kendaraan roda empat, dan Motolite Syariah untuk kendaraan roda dua dengan premi mulai dari Rp 3000.
“Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menghadirkan perlindungan kendaraan yang lebih inklusif melalui produk asuransi mikro dengan manfaat yang lebih spesifik sesuai kebutuhan nasabah,” tambah Hilman.
Zurich Syariah mencatat pertumbuhan yang cukup baik pada pendapatan kontribusi bruto Asuransi Mikro Kendaraan Bermotor di bulan Februari 2025 mencapai lebih dari 30% secara tahunan.
Melalui asuransi mikro Mobilite Syariah, nasabah dapat menikmati manfaat santunan kehilangan mobil, santunan kecelakaan diri, serta santunan tanggung jawab pihak ketiga untuk kendaraan bermotor roda empat berikut pengendaranya dengan biaya premi mulai dari Rp 15.000,-.
Sementara untuk asuransi mikro Motolite Syariah juga dapat memberikan manfaat yang sama untuk kendaraan bermotor roda dua berikut pengendaranya dengan biaya premi mulai dari Rp 3.000,-
“Melalui inisiatif ini, Zurich Syariah berharap dapat semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia, terutama yang berbasis syariah. Selain itu, kami juga berharap dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kendaraan bermotor, terutama saat menghadapi perjalanan jarak jauh, seperti mudik Lebaran”, tutup Hilman. (*)
