Setiawan Santoso Torehkan Prestasi Awal di GTWCA 2025

0
Podium Setiawan Santoso
Setiawan Santoso (berbaju biru kedua dari kiri) berada di podium kedua (Foto: Zulhafid)

ROCKOMOTIF, Jakarta – Laga perdana GT World Challenge Asia (GTWCA) 2025 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 10-13 April sukses menjadi momentum kebangkitan bagi Setiawan Santoso, pembalap Indonesia yang eksis di ajang tersebut.

Pada seri tersebut, pembalap yang bernaung di bawah Tim Earl Bamber Motorsport (EBM) melakukan pergantian mobil balap. Sebelumnya pada 2024 lalu, pembalap asal Surabaya, Jawa Timur, menggeber Aston Martin Vantage GT3 Evo.

Sementara pada musim ini, Setiawan Santoso, melakukan pergantian mobil dan menggunakan Mercedes AMG GT3 Evo. Menurutnya, mobil balap yang kini ia kemudikan memiliki karakter yang lebih friendly.

Mobil balap Mercedes AMG GT3 Evo milik Setiawan Santoso
Mobil balap Mercedes AMG GT3 Evo yang digeber Setiawan Santoso (Foto: Zulhafid)

“Akhir tahun 2019 saya sempat test drive AMG GT3, dan dari situ ada kesan mobil ini cukup friendly on the limit. Bahkan untuk cari moment rotation di tikungan juga cukup mudah,” ujarnya melalui pesan singkat.

Tetapi, dari pengalamannya tersebut ia belum memutuskan untuk hijrah ke mobil tersebut. Justru, ia menjatuhkan pilihannya ke Porsche dan kemudian berlanjut ke Aston Martin.

Sementara itu, bicara terkait performanya di negeri Jiran, ia merasa pace pada saat race maupun kualifikasi belum menemukan ritme puncak. Hal ini dikarenakan kondisi track yang berubah sehingga ada beberapa penyesuaian yang harus ia lakukan.

“Race pace dan quali time masih di bawah Aston Martin, tetapi kemarin juga sepertinya dipengaruhi dengan kondisi track yang berubah dan cenderung lebih licin. Bukan hanya saya, tetapi catatan waktu dari pembalap pabrikan juga drop. Namun, secara mobilnya  memang lebih gampang untuk dikontrol at the limit atau over the limit,” tambah Arek Suroboyo ini.

Setiawan Santoso berada di kokpit Mercedes AMG GT3 Evo
Setiawan Santoso berada di kokpit Mercedes AMG GT3 Evo (Foto: Zulhafid)

Meski demikian, ia merasa masih perlu membutuhkan adaptasi terhadap hal-hal kecil pada saat menggeber Mercedes AMG GT3 Evo karena pada saat tikungan dan braking point jelas berbeda dengan mobil balap sebelumnya, Aston Martin.

Bicara hasilnya, meski ada kekurangan di beberapa sektor Setiawan Santoso tetap merasa happy lantaran ia berhasil meraih pencapaian barunya.

Hasilnya cukup menggembirakan, walaupun masih perlu banyak belajar, adaptasi dan mencari setup yang lebih optimal lagi untuk bisa mendapat pace yang lebih baik. Overall pada saat di seri pertama kemarin, saya berhasil meraih posisi kedua pada saat kualifikasi, kemudian pada race pertama berada di posisi ketiga, dan race kedua berada di posisi kedua,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY