ROCKOMOTIF, Jakarta — PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) kembali mencatat tonggak penting dalam perjalanan industri otomotif nasional dengan memproduksi SUV terbaru mereka, Suzuki Fronx, secara lokal di fasilitas pabrik Cikarang, Jawa Barat.
Produksi lokal ini merupakan bentuk kepercayaan dari Suzuki Motor Corporation Jepang, sekaligus menunjukkan komitmen Suzuki dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif Indonesia dari hulu ke hilir.
Proses Produksi Berstandar Global
Pembuatan Suzuki Fronx dilakukan melalui proses manufaktur lengkap dan terintegrasi, dimulai dari pembentukan material dasar pada tahap Pressing dan Injection, hingga penyatuan rangka di tahap Welding yang sudah menggunakan teknologi robotik presisi tinggi. Proses berlanjut ke tahapan Painting, yang tidak hanya memberikan tampilan menarik, tapi juga melindungi kendaraan dari karat.
Baca juga: Suzuki Resmi Pasarkan Fronx Mulai Rp 200 Jutaan
Di sisi lain, pembangunan mesin dilakukan di lini Powertrain, sementara kursi mobil dibuat di lini Seat Production, mencerminkan karakter Suzuki sebagai perusahaan padat karya. Semua komponen kemudian dirakit dalam tahap Assembly, dan sebelum siap dikirim ke konsumen, unit akan melalui tahapan Final Inspection yang detail dan ketat.
Suzuki Fronx mengusung platform HEARTECT, yang menggunakan material high-tensile steel — bahan yang ringan, kuat, dan memungkinkan efisiensi dalam proses manufaktur. Penggunaan bahan ini mengurangi konsumsi energi dan jumlah sambungan las, yang berdampak langsung pada efisiensi produksi dan penurunan emisi.
Lebih lanjut, proses produksi Fronx juga mencakup pengujian lanjutan seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan uji emisi, sesuai regulasi kendaraan rendah emisi (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV).
Menggerakkan Ekosistem Industri Lokal
Suzuki Fronx bukan hanya produk otomotif, tapi juga penggerak ekonomi nasional. Lebih dari 200 perusahaan lokal terlibat sebagai pemasok komponen, ditambah ratusan UMKM yang mendukung kegiatan non-produksi. Total, lebih dari 250 mitra lokal berperan dalam menyukseskan proyek ini. Upaya ini membuktikan bahwa produksi Fronx membawa dampak ganda, memperkuat rantai pasok nasional sekaligus membuka lapangan kerja.
Menurut Shodiq Wicaksono, Managing Director PT SIM, kehadiran Fronx menjadi simbol penting. “Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi basis produksi kendaraan berkualitas tinggi yang berstandar global,” ujarnya.
Siap Diekspor ke Negara ASEAN
Tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, Fronx juga disiapkan untuk ekspor ke berbagai negara, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Shodiq, ekspor Fronx akan dimulai dalam tiga hingga empat bulan ke depan, menyasar negara-negara ASEAN sebagai tujuan awal. Saat ini, tim Suzuki masih mempersiapkan proses homologasi dan pemenuhan regulasi ekspor yang berbeda-beda di tiap negara.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap Suzuki Fronx di Indonesia, Siap Bersaing di Segmen SUV Kompak
Per tahun 2024, Suzuki telah berhasil mengekspor kendaraan ke 74 negara. Kehadiran Fronx yang diproduksi lokal mempertegas komitmen perusahaan dalam meningkatkan ekspor kendaraan buatan Indonesia ke pasar global.
Pabrik Cikarang Siap Penuhi Permintaan Domestik dan Ekspor
Pabrik Suzuki di Cikarang telah disiapkan untuk memproduksi Fronx dalam skala besar, dengan standar kualitas global. Ini menjadi bukti kesiapan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor otomotif Suzuki untuk pasar Asia maupun dunia.
Dengan produksi lokal Fronx, Suzuki tak hanya memperluas pasar domestik dan ekspor, tetapi juga memperkuat transfer teknologi, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta pembangunan industri otomotif yang berkelanjutan.
Baca juga: Penjualan Mobil Hybrid Suzuki Melampaui 51% di April 2025
Suzuki Fronx adalah lebih dari sekadar mobil baru—ia adalah hasil sinergi antara teknologi global dan potensi lokal. Sebuah wujud nyata dari semangat kolaborasi untuk masa depan industri otomotif Indonesia.
Harga Suzuki Fronx OTR Jakarta
- GL MT, Rp 259 juta
- GL AT, Rp 271 juta
- GX MT Hybrid, Rp 276 juta
- GX AT Hybrid, Rp 293,9 juta
- SGX AT Hybrid, Rp 319,9 juta
- SGX AT Hybrid Two Tone, Rp 321,9 juta