ROCKOMOTIF, Jakarta – Kehadiran Chery di pasar otomotif Indonesia tidak hanya memiliki satu brand saja untuk konsumen, tetapi mereka juga turut menghadirkan brand lain seperti Jaecoo yang merupakan brand di bawah naungan Chery Group secara global. Meski berada di bawah holding yang sama, kedua brand ini rupanya memiliki perbedaan mendasar.
Dalam kesempatan Media Test Drive yang digelar Senin (30/06/2025) di BSD, Kabupaten Tangerang Selatan, Ryan Ferdiean Tirto, Head of Product Jaecoo Indonesia, memberikan penjelasan terkait kedua brand tersebut. Salah satunya adalah nuansa premium yang diusung oleh brand tersebut di setiap produk yang mereka hadirkan.
“Kita memang satu grup dengan Chery, namun kami adalah premium brand dari Chery. Bisa kita lihat dari desainnya, sangat berbeda dari produk Chery. Desain mobil kita sangat premium dan mancho. Kemudian kita juga ada joint venture dengan Range Rover, di mana desainer dan engineernya sama dengan yang bekerja di Range Rover. Ini yang membuat desain kita memiliki perbedaan dengan Chery,” jelas Ryan, di hadapan awak media.
Kemudian, selain dari desain yang ditampilkan, perbedaan lainnya yang dijelaskan oleh Ryan adalah dari segmen yang diambil oleh Jaecoo. Menurutnya, brand ini memiliki tampilan yang premium personal usage car namun dibekali dengan kemampuan off-road.
“Kita punya teknologi yang kuat di sana. Kemudian, juga sangat manly, jadi intinya produk kami sangat personal car. Sementara yang saya tahu, kalau Chery lebih kepada family car, tidak terkecuali pada produk Tiggo 8. Jadi pendekatan ini yang sangat membedakan antara Jaecoo dengan Chery,” tambahnya.
Hal lain yang menjadi pembeda antara kedua brand tersebut adalah nuansa dealernya, di mana untuk Jaecoo menampilkan esensi yang futuristik dan new energy sehingga bisa terlihat keduanya memiliki tema berbeda. Kemudian, dari sisi teknologi, Jaecoo memiliki ilmu terapan yang khas yakni melalui hadirnya ARDIS (All Road Drive Intelligent System).
“Di media test drive J8 AWD kemarin kita juga sudah jelaskan teknologi yang kami bawa yakni adanya ARDIS, sehingga untuk kemampuan off-road menjadi lebih kapabel,” pungkas Ryan. (*)