ROCKOMOTIF, Jakarta – Sejak diumumkan harga resminya beberapa waktu lalu, penjualan Tiggo 8 CHS berhasil mendapat animo yang sangat bagi dari publik lantaran mampu mencapai 2.000 unit.
Namun di balik kesuksesan tersebut, PT Chery Sales Indonesia (CSI) terpaksa menaikkan harga lantaran kuota 1.000 pembeli pertama yang mendapatkan banderol spesial sebesar Rp 499 juta, telah tercapai dan jenama asal Tiongkok ini harus melakukan penyesuaian harga.
Ditemui di sela-sela Media Test Drive yang digelar 17-18 Juni 2025, Budi Darmawan, Direktur Pemasaran PT CSI, mengungkapkan karena penjualan Tiggo 8 CSH sudah mencapai kuota maka pihaknya melakukan penaikan harga.
“Jadi yang seribu unit pertama habis dalam satu minggu, sekarang harganya Rp 509 jutaan untuk 2.000 konsumen berikutnya. Setelah itu, harga akan balik lagi ke normal jadi Rp 519 jutaan. Itu sudah harga normalnya,” jelas Budi.
Kendati demikian, bagi konsumen yang sudah tertarik untuk meminang SUV hybrid ini masih bisa mendapatkan harga Rp 509 juta. Sebab, dari kuota 2.000 berikutnya, baru 1.000 konsumen yang melakukan pemesanan.
“Jadi yang terjual sudah 2.000 unit, kalau yang dikirim ke konsumen baru 600 unit. Konsumennya 50 persen berasal dari luar Jabodetabek,” tambah Budi.
Penjualan Tiggo 8 CSH ini bisa mendapat respon baik menurut Budi karena beberapa keunggulan yang telah disematkan. Ia menjelaskan, banyak publik yang telah melakukan test drive dan mereka benar-benar merasa terkesan dengan mobil tersebut.
“So far mereka happy karena memang setelah coba lebih lama, mereka bilang ya tidak menyesal karena dipakai lebih lama pun justru lebih efisien. Mereka bilang mobilnya enak dan karakternya kedap suara. Ada fleksibilitas dari EV ke ICE atau sebaliknya,” bebernya. (*)
