ROCKOMOTIF, Jakarta – Pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia, Amato Rudolph, berhasil memberikan perlawanan kepada rivalnya, Andri Abirezky, dari tim Honda Racing Indonesia, pada seri pertama Kejurnas ITCR 1200 Mandalika, yang berlangsung Sabtu (19/07/2025) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dalam balapan yang berlangsung selama 12 putaran, rivalitas kedua tim besar tersebut memang langsung tercipta sejak lampu start dipadamkan. Baik Andri maupun Amato, keduanya langsung melesat untuk mengamankan posisi terdepan.
“Kalau secara pace, mobil kita sebenarnya bisa kompetitif dengan lawan. Tapi memang ada faktor lain yang membuat pada saat awal balapan, momentum dari mobil balap kita belum langsung maksmial,” buka Amato, saat dihubungi ROCKOMOTIF.

Ia juga membeberkan, terkait kekuatan dari New Agya GR Sport yang ia geber, memiliki improvement bila dibandingkan pada musim lalu. Hal tersebut terlihat dari performa di setiap putarannya sekaligus menyabet sebagai Fastest of The Day Kejurnas ITCR 1200 Mandalika.
Menurut Amato, meski performa mobil sudah terasa lebih baik dari sektor handling, namun ada hal lain yang menurutnya masih bisa dimaksimalkan oleh tim guna mengeluarkan potensi terbaik dari mobil balap tersebut.
“Gapnya sih udah enggak sejauh kayak di Sentul kemarin ya. Kalau di Sentul kan kita enggak bisa fight sama sekali ya, gapnya bener-bener terpaut banget. Nah, di sini bisa cuman memang yang perlu di-improve dari mobil kita itu adalah Straight line speed, itu yang mesti di-improve. Kalau untuk cornering, semua sudah oke,” bebernya.

Berdasarkan hasil race pertama Kejurnas ITCR 1200 Mandalika, pembalap Honda Racing Indonesia, Andri Abirezky sukses mencatatkan total waktu tercepatnya 27 menit 05,719 detik. Sementara di posisi kedua, diraih oleh Amato Rudolph, pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia yang mengemas total waktu 27 menit 9,122 detik.
Sementara di peringkat ketiga, Jordan Johan yang merupakan rekan satu tim Amato, berhasil meraih total waktu 27 menit 12,508 detik sekaligus mendapatkan hasil impresif lantaran berhasil mengovertake Avila Bahar menjelang garis finish.
“Kita lihat race kedua akan lebih seru karena posisi pertama akan mendapatkan tambahan beban 50 kg, saya di posisi kedua akan menambah 40 kg, serta yang posisi ketiga akan mendapatkan beban 30 kg,” pungkas Amato. (*)