Jejelogy Berikan Tips Agar Kemampuan Off-road Jaecoo Maksimal

0
Kemampuan off-road Jaecoo J7 bisa lebih maksimal

ROCKOMOTIF, Jakarta – Kemampuan off-road Jaecoo J7 dan J8 memang menawarkan kapabilitas yang mumpuni meskipun SUV tersebut masih dibekali spesifikasi standar. Daya cengkeram serta kemampuannya berjalan di atas medan tanah atau bebatuan mampu memberikan impresi yang optimal.

Namun, untuk lebih memberikan handling yang lebih baik di medan tersebut, Julian Johan atau yang lebih akrab disapa Jeje, turut memberikan tips terkait perubahan apa saja yang harus dilakukan oleh pemilik SUV berparas premium ini.

Pertama-tama, Jeje, membeberkan bahwa salah satu ubahan yang harus dilakukan guna menambah kemampuuan off-road Jaecoo J7 atau J8 adalah melakukan penggantian velg serta ban yang lebih proper. Ini menjadi wajib lantaran dalam menjelajah ke medan tersebut, membutuhkan cengkeraman ban yang lebih maksimal lagi.

“Jadi mau itu J7 atau J8, kalau misalnya mau off-road-nya lebih oke, sarannya adalah ganti ban. Soalnya kan keduanya ini masih pakai ban on-road, ban aspal. Sehingga kalau mau maksimal, diganti jenis ban yang AT dan tidak perlu sampai mengganti ke ban MT karena kalau pakai ban model ini penggunaannya untuk medan yang lebih berat,” ungkap pemilik akun instagram Jejelogy.

Kemampuan Off-road Jaecoo
Julian Johan alias Jeje bagikan tips untuk modifikasi kaki-kaki di SUV ini (Youtube : Jejelogy)

Selain itu, pria yang memang kental dengan dunia balap tanah dan adventure ini juga menambahkan kemampuan off-road Jaecoo yang dibekali dengan sistem penggerak All-Wheel Drive tidak bisa dipaksakan untuk medan yang lebih berat.

Hal ini rupanya berdasarkan sistem AWD, di mana secara kemampuan yang berbeda dengan 4-WD. Untuk 4 Wheel Drive, medan tanah atau bebatuan berat bisa ditaklukan dengan mudah.

“Jadi rekomendasinya ban-nya cukup AT atau all-terrain. Kalau untuk ukurannya, pada intinya adalah agar kemampuan off-road Jaecoo lebih maksimal, kita harus ngecilin velg-nya dulu. Karena kalau kita pakai velg bawaannya yang ring 19-20, itu ban AT-nya itu masih terlalu tipis. Karena kalau untuk dipakai di medan kasar walaupun ringan, kita nggak cuma butuh ganti ban jenis AT saja,” tambah Jeje.

Ia melanjutkan, profil ban yang nantinya digunakan juga harus lebih tebal dari sisi sidewall agar ketika melintas jalan tanah dan bebatuan bagian sisi ban tidak mudah sobek. Kemudian, hal yang mungkin terjadi saat melintasi medan tersebut adalah benturan velg dengan batu atau tanah yang dapat menyebabkan komponen tersebut menjadi sedikit rusat.

“Jadi kalau misalnya dari yang velg 19 bisa turun ke 18, atau kalau bisa 17 agar kemampuan off-road Jaecoo menjadi lebih baik lagi. Karena pastinya ban-nya bisa lebih tebel lagi. Sementara kalau buat mereknya, menyesuaikan aja,” jelasnya lagi.

Setelah melakukan penggantian ban dan ukuran velg tadi, Jeje, juga mengingatkan di mana setelah penyesuaian tersebut akan ada dampak yang dirasakan oleh pemilik SUV ini. Lantaran ban yang digunakan kini lebih kasar dibanding ban aspal, maka ada hal lain yang dikorbankan.

“Cuma yang terpenting adalah kalau misalnya kita pakai ban yang profil lebih tebel dengan velg yang ringan lebih kecil, itu untuk on-road-nya handling-nya dia nggak akan bisa setajam atau sepresisi kalau kita pakai ban profil tipis,” pungkas Jeje. (*)

LEAVE A REPLY