ROCKOMOTIF, Kabupaten Tangerang – Di sela-sela gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, PT Honda Prospect Motor merayakan 40 tahun Honda Racing Indonesia melalui kehadiran tiga pembalap nasional.
Ketiga nama pembalap tersebut antara lain Alvin Bahar, Renaldi Hutasoit dan Romy Tahrizi, yang hadir membagikan pengalaman serta beberapa hal terkait mobil balap Honda yang mereka gunakan.
Bicara mengenai eksistensi 40 tahun Honda Racing Indonesia, Yessy Anastasia, PR & Event Dept Head PT Honda Prospect Motor, mengungkapkan, kehadiran brand dengan logo H tegak di ajang motorsport bukan hanya eksistensi semata, tetapi merupakan refleksi DNA brand yang begitu dekat dengan ajang balap.
“Bagi Honda, dunia balap bukan sekadar adu kecepatan, tetapi bagian dari DNA kami yang sudah berjalan selama 40 tahun di Indonesia. Lewat filosofi Everyone Can Race, kami ingin dunia balap dapat diakses siapa saja, untuk membuktikan performa dan ketangguhan teknologi kami, yang digunakan sehari-hari tapi terbukti mampu di lintasan,” ungkap Yessy.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap regenerasi pembalap, Honda secara konsisten menyediakan wadah bagi para pembalap muda Indonesia untuk berkembang melalui berbagai ajang One Make Race (OMR) seperti Honda Jazz Speed Challenge (HJSC), Honda Brio Speed Challenge (HBSC), dan Honda City Hatchback Speed Challenge (HCHSC).
Sejak tahun 2013, Honda Brio menjadi salah satu mobil andalan di ajang balap nasional, termasuk di kelas HBSC dan Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR). Mobil ini bertransformasi menjadi kendaraan balap yang tangguh, kompetitif, dan efisien.
Kombinasi desain gesit dan mesin handal menjadikan Honda Brio sebagai favorit di kalangan pembalap nasional, baik pemula maupun profesional.
Ajang HBSC sendiri menjadi salah satu kelas paling ramai dan kompetitif dalam kalender balap nasional, sekaligus menjadi ajang pembuktian dan pembinaan para pembalap muda untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
“Ke depan, Honda akan terus mendukung dunia balap di Indonesia, karena semangat kompetisi dan pembinaan talenta ini adalah bagian penting dari perjalanan kami,” papar Yessy. (*)