Gagal Meniru Aksi Range Rover, SUV Listrik Chery Fulwin X3L Gigit Jari

0
SUV listrik Chery gagal menanjak

ROCKOMOTIF, Jakarta – Sebuah video di sosial media viral lantara memperlihatkan SUV listrik Chery Fulwin X3L mengalami gagal menanjak 999 anak tangga yang begitu ikonik di Tiongkok.

Gebrakan tersebut sejatinya ingin mengikuti jejak dari Range Rover, yang sukses menaikin seluruh anak tangga dengan mulus pada 2018 silam. Aksi tersebut sontak membuat penggemar otomotif takjub melalui kemampuan dari produk tersebut.

Namun sayang, pada saat SUV listrik Chery FulwinX3L ingin melakukan hal yang sama, mobil berdimensi kompak ini justru berujung petaka. Pada kesempatan tersebut mobil ini bukan hanya mengalami gagal menanjak, tetapi juga merusak pagar pembatas dari objek wisata tersebut.

Hal tersebut dikarenakan mobil hilang kendali dan menabrak tembok pembatas di sisi kanan. Padahal perjalanan menanjak tersebut baru berjalan tiga perempat dari keseluruhan tangga yang membentang.

Apabila memperhatikan video tersebut, SUV listrik Chery Fulwin X3L ini sempat mengeluarkan letupan keras dan terlihat ada sebuah komponen berwarna hitam ikut terlepas. Akibatnya, tenaga dari mobil ini hilang dan langsung berhenti mendadak dan seketika itu langsung mundur.

Setelah video tersebut viral, PT Chery Sales Indonesia langsung memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut. Dalam keterangan resminya, pihaknya mengungkapkan bahwa ada insiden yang memang di luar kuasa dari tim mereka sehingga mobil menjadi gagal menaklukan tangga ikonik tersebut.

Berikut klarifikasi terkait SUV listrik Chery yang gagal melakukan aksinya:

“Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa masalah terjadi karena pengait utama tali pengaman tiba-tiba lepas. Ketika pengait itu lepas, tali menjadi bebas dan kemudian tersangkut di roda kanan kendaraan, sehingga membuat kendaraan kehilangan traksi, meluncur mundur dan menabrak pagar pengaman. Hal ini mengakibatkan kerusakan sebagian pada pagar tersebut. Pada insiden ini, tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan pada lingkungan alam sekitar.

Kejadian ini menunjukan kelalaian kami dalam melakukan penilaian risiko serta kurangnya pengendalian detail dalam proses perencanaan dan pelaksanaan uji tersebut, namun kejadian tidak dapat dihindari. Kami juga menyadari dan merefleksikan secara mendalam kekhawatiran publik atas keputusan kami mengadakan uji ekstrem di area wisata umum. Kami akan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga untuk melangkah lebih hati-hati dan lebih matang ke depan.” (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here