ROCKOMOTIF, Jakarta – Setelah ratusan ribu unit terdampak untuk ditarik kembali, kini produsen mobil listrik BYD recall puluhan ribu lagi karena berpotensi berbahaya terhadap keselamatan.
Dikutip dari Reuters, jumlah yang terdampak ini melibatkan sebanyak 88.981 kendaraan plug-in hybrid. Pemberitahuan tersebut diunggah pada Jumat (28/11) setelah pihak regulator Tiongkok mengumumkan bahwa ada masalah pada unit yang telah berada di tangan konsumen.
Terkait model mobil listrik BYD recall ini melibatkan Qin PLUS DM-i dengan rentang waktu produksi antara Januari 2021 hingga September 2023 di mana berdasarkan informasi dari regulator pasar Tiongkok ada masalah pada paket baterai.
“Mungkin memiliki daya keluaran terbatas karena masalah konsistensi paket baterai daya selama proses produksi,” tulis pemberitahuan tersebut.
Adapun dampak dari mobil listrik BYD recall ini adalah kendaraan tidak bisa digunakan pada mode EV. Penarikan tersebut semakin menambah dampak rententan penarikan kembali yang dilakukan oleh jenama tersebut.
Ujian tersebut bukan satu-satunya yang dihadapi oleh jenama otomotif asal Tiongkok, tetapi diinformasikan oleh laman tersebut bahwa BYD juga mengalami penurunan penjualan.
Bicara performa penjualannya, pada bulan Oktober pendapatan mereka mengalami penurunan sebesar 12% dari bulan yang sama tahun sebelumnya, setelah penurunan laba sebesar 33% pada kuartal ketiga.
BYD, yang menghadapi penurunan penjualan dan laba, sejauh ini telah menarik lebih dari 210.000 kendaraan tahun ini, termasuk hampir 7.000 SUV off-road hybrid plug-innya.
Pada pertengahan Oktober, BYD mengumumkan penarikan terbesarnya terhadap lebih dari 115.000 kendaraan Tang dan Yuan Pro yang diproduksi antara tahun 2015 dan 2022 karena cacat desain dan risiko keselamatan terkait baterai.
Pada bulan September 2024, BYD telah menarik kembali hampir 97.000 kendaraan listrik Dolphin dan Yuan Plus karena kesalahan produksi yang melibatkan unit kontrol kemudi yang menimbulkan risiko kebakaran. (*)
