ROCKOMOTIF, Jakarta – Peredaran oli palsu masih menjadi ancaman serius bagi industri otomotif dan pemilik kendaraan di Indonesia. Kabar terbaru dari Yamaha Indonesia mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa hampir 30 persen pangsa pasar pelumas mereka dikonsumsi oleh produk ilegal atau palsu.
Hal ini dibeberkan oleh Novianto Kurniawan selaku Manager Part Operation Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Menurutnya, berdasarkan survei yang pernah dilakukan Yamaha di sejumlah wilayah, angka peredaran oli palsu di Indonesia masih sangat tinggi.
“Kalau kita survei, kurang lebih 30 persen dari total demand oli, khususnya sepeda motor itu dimakan oleh oli palsu. Di salah satu area yang kami survei, angkanya bahkan menyentuh 30 persen. Itu tinggi sekali,” ujar Novianto saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/12).
Baca juga: Oli Mobil Ini Bisa Melindungi Mesin Hingga 20 Tahun
Fenomena ini tidak hanya merugikan produsen secara materi, tetapi juga mengancam performa dan usia pakai mesin kendaraan konsumen.
Dampak Buruk Oli Palsu bagi Mesin Kendaraan
Penggunaan oli palsu sangat berbahaya bagi kesehatan mesin motor maupun mobil. Pelumas ilegal biasanya menggunakan bahan baku berkualitas rendah yang tidak memenuhi standar spesifikasi pabrikan. Akibatnya, pelumas gagal memberikan perlindungan maksimal terhadap gesekan antar komponen mesin.
“Umumnya oli palsu itu tidak mengandung deterjen maupun aditif. Isinya hanya base oil. Ibaratnya, oli palsu itu enggak punya vitamin, enggak punya obat kuat untuk melindungi mesin,” jelas Novianto.
Dalam jangka pendek, suara mesin akan menjadi lebih kasar dan suhu meningkat drastis. Jika dibiarkan, penggunaan oli palsu akan menyebabkan kerusakan fatal seperti overheat, endapan lumpur (sludge), hingga turun mesin yang membutuhkan biaya perbaikan sangat mahal.
Strategi Yamaha Melawan Peredaran Pelumas Ilegal
Menanggapi masifnya peredaran pelumas ilegal, Yamaha terus memperkuat sistem keamanan pada kemasan oli Yamalube. Salah satu inovasi andalannya adalah penyematan teknologi kode QR unik pada setiap botol.
Baca juga: Dapat Fitur Baru, Harga Yamaha Xmax Connected TechMax Tembus Rp 75 Jutaan
Konsumen dapat melakukan pemindaian melalui smartphone untuk memverifikasi keaslian produk secara langsung. Langkah ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak produsen oli palsu yang semakin mahir meniru kemasan fisik.
Untuk memastikan keamanan kendaraan, konsumen disarankan untuk:
- Membeli pelumas hanya di bengkel resmi atau distributor resmi yang terpercaya.
- Memeriksa segel tutup botol dan kualitas cetakan label pada kemasan.
- Memanfaatkan fitur verifikasi digital seperti scan kode QR yang tersedia pada kemasan merek-merek ternama.
Dengan tingginya persentase oli palsu yang beredar, edukasi konsumen menjadi kunci utama dalam memberantas produk ilegal ini. Pastikan Anda selalu menggunakan pelumas asli demi menjaga performa mesin tetap optimal dan menghindari kerugian finansial di masa depan.








