ROCKOMOTIF, Malang – Doni Tata berhasil meraih juara umum pada ajang pamungkas Trial Game Asphalt 2017. Ajang balap yang berlangsung di Malang, 15-16 Desember lalu, benar-benar memperlihatkan kegigihan seorang Doni Tata Pradipta.
Putaran akhir balap supermoto di permukaan aspal ini sekaligus untuk menunjukkan talenta-talenta terbaik Tanah Air.
Pada seri terakhir ini, penonton juga disuguhkan aksi-aksi brilian pembalap yang juga diwarnai atraksi-atraksi sportainment memukau. Maka tak heran, ribuan penggemar balap, khususnya Trial Game Asphalt, memadati arena Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Seri terakhir ini menjadi pembuktian bahwa Malang merupakan salah satu basis besar pecinta sport khususnya Trial Game. Meski sering hujan, namun antusiasme penonton tetap luar biasa,” ujar Tjahyadi Gunawan selaku Ketua Penyelenggara dari Genta Auto & Sport usai race.
Battle of Champions
Ajang pamungkas ini menjadi milik Doni Tata yang sejak seri pertama berhasil meraih juara umum di dua kelas, yakni FFA 250cc dan FFA 450cc. Meski begitu, race tidaklah berjalan mulus dilakoninya. Doni harus berjibaku dikarenakan terpaksa menggunakan ban kering ditengah guyuran hujan.
“Soalnya ban basah saya sudah habis di seri sebelumnya yaitu Yogyakarta dan Purwokerto. Jadi mau tak mau, saya pakai ban kering untuk balapan dan itu menjadi tantangan tersendiri,” tutur pembalap yang pernah mencicipi sengitnya persaingan balap Moto2 ini.
Dalam race bertajuk ‘The Battle of Champions’ ini, Doni harus bersusah payah melawan para rivalnya yang sudah menyesuaikan ban dengan lintasan basah.
Ditambah lagi Gerry Salim dan Farudilla Adam, saling silih berganti menduduki peringkat satu baik di Moto 1 ataupun Moto 2.
Dalam kondisi tersebut, Doni memilih bermain aman demi mengunci target juara umum. Alhasil, meski tak mampu menjadi juara pertama, perolehan poin akumulatif Doni tak dapat dikejar oleh rival terdekatnya itu.
Di kelas 250cc, Doni mengumpulkan 136 poin, unggul 32 poin dari Ivan Harry Nugraha di posisi kedua dengan 102 poin. Sementara di kelas 450cc, Doni mengumpulkan 140 poin. Unggul 26 poin atas Ivan Harry Nugraha di posisi kedua dengan 114 poin.
“Karena faktor ban tadi, saya lebih memilih bermain aman di seri terakhir di Malang ini. Karena target saya memang juara umum,” tambah Doni.
Puncak acara ditutup dengan victory lap yang dilakukan Gerry Salim sebagai juara 1 di kelas FFA 250 seri Malang, lengkap dengan pesta kembang api raksasa.
Para jawara selanjutnya diajak ke atas podium untuk menerima Trophy dan melakukan selebrasi di hadapan penonton.(mth)