ROCKOMOTIF, Tokyo – Mitsubishi Outlander PHEV mengalami sukses besar di daratan Eropa. Mengapa? Ternyata bukan hanya karena mobil ini irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Tapi mobil ini bisa diajak untuk menggembala ternak oleh konsumennya. Menurut salah satu konsumen Outlander PHEV di Wales, mobil ini selalu diajak untuk menggembala ternaknya.
Karena mobil ini tidak mengeluarkan berisik dari mesin. Nah, begitu halusnya suara mobil, maka hewan ternak itu pun tetap tenang dan juga tidak mengganggu domba yang sedang hamil juga.
Baca Juga: Mau Beli Mitsubishi Xpander? Kuncinya Harus Sabar Menunggu
4 Tahun 100 Ribu Unit
Ada-ada saja ya kelakuan konsumen di Eropa. Ternyata popularitas Outlander PHEV ini di Eropa sampai membuat SUV ramah lingkungan ini mampu terjual 100 ribu unit dalam waktu hanya empat tahun saja.
Angka penjualan itu pun hanya di daratan Eropa saja. Karena selain bisa diajak menggembala ternak, mobil hybrid dan listrik di Benua Biru juga sudah sangat populer. SUV Mitsubishi Outlander PHEV ini mampu menyumbangkan 10 persen dari total penjualan Mitsubishi di Eropa.
Bahkan, berdasarkan data dari JATO Dynamic, kendaraan plug-in hibrida ini tercatat sebagai yang terlaris di Eropa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Yakni periode 2015 hingga 2017.
Baca Juga: Mitsubishi Eclipse Cross Raih 5 Bintang Uji Tabrak ASEAN NCAP
Terlepas dari terus bermunculannya para pesaing, namun Outlander PHEV diklaim tetap bercokol di tangga teratas berkat evolusi modelnya yang konstan. Sepanjang 2017 lalu, mobil mampu mempertahankan posisi nomor satu penjualan unit di daratan Inggris, Norwegia dan Spanyol.
Hebat ya, gembala ternak di Eropa sudah pakai mobil hybrid. Lah, kalau di Indonesia mah pake tenaga manusia. Ramah lingkungan juga sih ya.
Total Penjualan Outlander PHEV di Eropa (Oct 2013 – Des 2017)
1 | Inggris | 34.108 |
2 | Belanda | 25.399 |
3 | Norwegia | 13.429 |
4 | Swedia | 9.957 |
5 | Jerman | 6.743 |
6 | Perancis | 2.580 |
7 | Spanyol | 1.941 |
8 | Swiss | 1.321 |
9 | Portugal | 795 |
10 | Belgia | 725 |