ROCKOMOTIF, Serpong – Pemerintah saat ini masih terus tarik ulur tentang regulasi terkait kendaraan elektrifikasi. Nantinya, jika regulasi benar-benar sudah disahkan, maka bakal lebih mendorong terciptanya pasar mobil ramah lingkungan ini di Tanah Air.
Namun, banyak yang berpendapat jika mobil hybrid atau yang dikenal sebagai Hybrid Electric Vehicle (HEV) berpeluang besar dikembangkan sebagai tahap awal program industri mobil elektrifikasi nasional.
Dalam hasil awal riset dan studi komperatif dari Electrified Vehicle oleh Tim Riset ITB dan UI antara lain menyebutkan. Selain mampu menghemat konsumsi BBM secara signifikan, kendaraan jenis HEV bisa langsung diimplementasikan. Karena tidak membutuhkan dukungan tambahan seperti jenis mobil elektrifikasi lainnya.
“Konsep mobil Hybrida Electric Vehicle (HEV) bisa langsung diimplementasikan karena tidak membutuhkan infrastruktur tambahan. Selain itu konsumsi bahan bakarnya dua kali lebih efisien diabanding mobil konvensional,” jelas Ketua Tim Riset ITB Agus Purwadi, pada seminar Studi Pengembangan Electrified Vehicle di Indonesia yang diselenggarakan Gaikindo, di ICE, BSD City.
Baca juga: Toyota C-HR Hybrid, Mungkinkah Dijual Di Indonesia?
Electrified Vehicle Comprehensive Study merupakan kerjasama Kementerian Perindustrian dengan 6 perguruan tinggi. Dengan menggunakan 12 unit kendaraan Toyota teridiri dari Toyota Corolla dengan mesin konvensional (internal combustion engine/ICE), Corolla dengan mesin hybrid electronic vehicle (HEV), Toyota Prius dengan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Enam perguruan tinggi yang dilibatkan adalah Institut Teknologi Bandung, Universtitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Udayana.
Lima Kali Lebih Irit
Dalam paparan hasil riset awal, Tim Riset ITB menyebutkan, pengujian telah dilakukan selama 44 hari. Dengan jarak tempuh 2.000 km dengan penggunaan di dalam dan di luar kota Bandung.
Hasilnya, konsumsi bahan bakar mobil Toyota Corolla Hybrid memiliki efisiensi 2 kali lebih baik dibandingkan Corolla dengan mesin konvensional.
Konsumsi bahan bakar mesin konvensional mencapai 10,2 km per liter, sedangan konsumsi bahan bakar HEV 22,7 km per liter. Hasil riset itu juga menyebutkan, mobil Hybrid ini sama sekali tidak membutuhkan infrastruktur tambahan sehingga bisa langsung diimplementasikan.
Sementara untuk kendaraan Prius PHEV konsumsi bahan bakarnya jauh lebih irit, lima kali lebih efisien yaitu 56,7 km per liter.
Jadi apalagi yang ditunggu oleh pemerintah?