ROCKOMOTIF, Bogor – Euphoria kemenangan Haridarma Manoppo, pembalap Toyota Team Indonesia pada Kejuaraan Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max, harus sirna pasca scrutineering yang dilakukan oleh Komisi Teknis Balap Mobil Ikatan Motor Indonesia.
Awalnya, Haridarma Manoppo, sukses menduduki podium pertama pada balapan yang berlangsung Sabtu (31/8) malam. Namun, beberapa saat setelah balapan usai, Komisi Teknis Balap Mobil, melakukan scrut ulang terkait informasi adanya hal yang tidak sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
“Iya (didiskualifikasi). Terkait intake manifold,” buka Dimitri Fitra, Manager Toyota Team Indonesia, dalam sambungan teleponnya (1/9).
“(Intake manifold) standar, tapi memang kita bobok. Tapi ini sebenarnya aneh sih, karena ini sudah dari tahun lalu dan sudah melewati pengecekan, tapi tidak ada masalah,” tambah Fitra menjelaskan perihal duduk perkara timnya didiskualifikasi.
Baca juga: Settingan Gokart yang Menghantarkan Juara Haridarma
Fitra pun merasa aneh, pasalnya ketika timnya ingin melakukan sedikit perubahan terkait intake manifold. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Komisi Teknis dan mereka memperbolehkan.
“Kita juga akan mengajukan banding. Besok (2/9) kita akan ke PP IMI untuk proses pendaftaran banding,” tambahnya.
Dalam penjelasan yang diutarakan Fitra, pihaknya tidak melakukan seperti yang dijatuhkan oleh perwakilan Komisi Teknis. Bahkan, menurutnya komponen intake manifold yang terpasang memang tidak mengalami pergantian, sejak seri pertama sudah menggunakan intake manifold yang sesuai dengan aturan regulasi.
Menanggapi kisruh tersebut, Haridarma Manoppo, merasa aneh dengan keputusan diskualifikasi tersebut. Senada dengan Fitra, pembalap yang tengah menguasai papan klasemen Kejurnas ITCR Max saat ini merasa komponen intake manifold tersebut telah sesuai dengan regulasi yang diterapkan.
Baca juga: Alasan Toyota Team Indonesia Terus Lakukan Development
“Enggak tahu. Katanya intake manifold bermasalah. Ya menurut kita (TTI) itu tidak masalah, makanya nanti akan ajukan banding ke IMI. Mereka bilang intake manifold kita ada yang dipotong, padahal tidak seperti itu, makanya nanti (saat ajukan banding) kita bawa komponen yang aslinya aja sekalian. Pemberitahuan diskualifikasi itu, dilakukan pukul dua dini hari (1/9) dan tim saya disuruh tanda tangan karena di diskualifikasi. Tim menerima atau tidak terkait komponen itu, tim tidak terima jadi kita ajukan banding untuk persoalan ini,” beber Haridarma.
Pasca hasil diskualifikasi tersebut, result akhir balap Kejurnas ITCR Max pun berubah. Tiga pembalap yang menggunakan mobil Toyota, tidak mendapatkan poin dan dihilangkan dari hasil akhir. Sebagai pembaruannya, Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia) dan Avila Bahar (ABM Motorsport) dinobatkan sebagai Juara Pertama dan Juara Kedua pada Kejurnas ITCR Max.