ROCKOMOTIF, Bogor – Pembalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar, akhirnya berhasil mengakhiri puasa gelar. Hal ini diraihnya pada putaran keempat Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) yang dilangsungkan Sabtu (31/8) malam.
Kemenangan tersebut sekaligus mempertahankan julukan ‘Raja Malam’ seperti yang terjadi pada tahun lalu. Di mana ia berhasil mengakhiri balapan di posisi terdepan di kejuaraan Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max.
Namun bedanya, kemenangan yang berhasil diraih oleh Alvin Sabtu (31/8) malam, terjadi lantaran Komisi Teknis Balap Mobil menganulir beberapa hasil pembalap di Kejuaraan ITCR Max karena terbentur regulasi.
Baca juga: Mimpi Buruk Toyota Team Indonesia di ISSOM Night Race 2019
Namun bagi pembalap yang telah mengantongi gelar Juara Nasional tujuh kali tersebut, hal itu bukan merupakan kemauannya.
“Dari semua yang finish, setelah didiskualifikasi, hanya tiga yang dapat poin. (Mobil balap) Toyota, kena diskualifikasi semua (Haridarma, Mirza, dan Abraham),” ujar Alvin dalam wawancaranya bersama ROCKOMOTIF (1/9).
Sementara itu, mengenai pengembangan mesin DOHC yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Alvin Bahar, dikatakan masih on progres. Pada seri night race tersebut beberapa komponen yang digunakan masih terbatas, belum sepenuhnya diganti dengan peranti yang baru.
Baca juga: Alvin Bahar Pertimbangkan Pakai Mesin DOHC untuk Balapan ITCR Max
“Belum semua, hanya (mesin) bagian tengah ke atas aja, bawahnya (block mesin, piston, ring piston dan stang piston) masih belum diriset. Masih ada beberapa hal yang belum bisa diaplikasikan,” tambah Alvin Bahar.
Setelah Komisi Teknis menjatuhkan diskualifikasi kepada mobil balap Toyota yang berlaga di Kejurnas ITCR Max, secara otomatis peringkat Alvin Bahar yang semula berada di posisi kedua, naik menjadi peringkat pertama, begitu pula dengan Avila Bahar yang naik dari posisi tiga menjadi posisi runner up.