Demas Agil Tuntaskan Balapan Sengit di Jepang

0
demas agil jepang

ROCKOMOTIF, Jakarta – Pembalap Toyota Team Indonesia, Demas Agil, sukses menuntaskan balap one make race 86/BRZ di Fuji International Speedway, Jepang (15/12). Demas membuktikan bahwa ia bisa bersaing dengan pembalap-pembalap hebat dari negeri matahari terbit dengan berhasil finish di posisi kelima.

Melihat persaingan yagn terjadi di atas lintasan, Demas, mengatakan tidak seperti yang dikatakan oleh Haridarma Manoppo dan Alinka Hardianti, yang sempat mencicipi balapan di Fuji International Speedway, Jepang. Cerita bahwa pembalap Jepang yang lebih friendly, ternyata tidak dirasakan oleh Demas Agil saat beradu cepat di atas lintasan. Bahkan, mobil yang digebernya, mengalami kerusakan di bagian bumper belakang.

“Jalannya balapan sengit banget, ternyata pembalap Jepang agresif. Dalam artian, denger cerita Haridarma dan Alinka yang bilang pembalap Jepang sopan, ternyata enggak. Kemarin itu kejadian saat lagi straight (lintasan lurus), dan sedang side by side, mobil ‘diadu-aduin', dan saat insiden itu terjadi, Dimitri Fitra (Manager Operational TTI) juga melihat di big screen. Mereka agresif dan body contact kayaknya sudah hal yang wajar, at the end bumper belakang sobek,” beber Demas Agil.

Demas agil TTI

Meski harus menerima persaingan yang begitu sengit, tapi Demas Agil, pembalap dengan gelar Juara Nasional 10 kali ini, tidak baper. Justru, dengan adanya insiden tersebut, Demas merasakan sensasi yang baru. Terlebih, menurut penuturannya, saat balapan di Indonesia, hal tersebut jarang terjadi oleh dirinya.

Baca juga:Lakoni Balapan di Jepang, Demas Agil Targetkan Raih Podium

“Seru banget, karena di Jakarta, atau di Indonesia saya enggak ngerasain fight seperti itu, dan di sini saya ngerasain fight yang seru banget dengan mereka. Malah menurut saya jadi ketagihan balap sama mereka, ini baru namanya fight dan atmosfernya juga seru!,” tambah Demas Agil.

Meski harus merelakan mobilnya mengalami kerusakan minor di bagian bumper, tapi ada pelajaran yang ia petik. Terlebih untuk belajar adaptasi bukan hanya persoalan mobil yang dikendarai, tetapi ada beberapa hal juga membuatnya harus beradaptasi dan terbukti Demas mampu bersaing dengan nuansa yang baru tersebut.

“Pelajaran yang didapat banyak banget, kalau dibicarain, banyak banget hal baru yang saya pelajarin, seperti mobil baru, trek baru, cuaca baru, dan cara manasin ban sebelum balap. Dan kalau bicara fightnya, seru banget. Tapi yang paling utama adalah adaptasi terhadap tracknya,” imbuhnya.

Selain faktor tersebut, hal lain yang juga menunjang keberhasilan Demas saat melakoni balapan dalam event besar Gazoo Racing Festival tersebut, juga dipengaruhi oleh adanya simulator yang baru ia beli. Ini dimaksudkan untuk lebih mengenal karakter sirkuit serta racing line yang ada di sirkuit Fuji International Speedway.

“Adanya simulator di rumah, itu sangat membantu banget. Dan ini adalah saran dari teman yang menyebutkan perlu ada simulator, dan hasilnya terbilang sukses,” pungkas Demas.

LEAVE A REPLY