Pedagang Mobil Bekas Mulai Khawatir Soal Isu Relaksasi Pajak Nol Persen

0
mobil favorit buat mudik

ROCKOMOTIF, Jakarta – Sejumlah pedagang mobil bekas di DKI Jakarta mulai khawatir dengan adanya wacana relaksasi pajak mobil baru menjadi nol persen. Mereka takut akan berdampak negarif terutama mempengaruhi harga dan juga penjualan.

Herjanto Kosasih, Pengelola Bursa Mobil Bekas WTC Mangga 2 menjelaskan, apabila harga mobil baru pajaknha diturunkan, otomatis banderolnya menjadi lebih murah, dan harga mobil bekas harus ikut turun.

“Kalau tidak diturunkan mana mau ada yang membeli mobil bekas. Jadi mau tidak mau kita turunkan harganya nanti,” ungkap Herjanto saat dihubungi, Sabtu (3/10/2020).

Selain Herjanto, Gunawan pedagang mobil bekas di bilangan Jakarta Selatan juga mengatakan hal demikian. Menurut dia, penjualan pun akan menurun karena masyarakat lebih memilih membeli mobil baru ketimbang bekas.

Baca juga: Tanggapan Sri Mulyani Terkait Pajak Mobil Baru Nol Persen

“Meskipun hanya wacana, ini jelas menjadikan masyarakat untuk menahan membeli mobil bekas. Tentunya ini membuat kami menjadi rugi,” tutur Gunawan.

Pernyataan senada juga diungkapkan oleh pengamat otomotif Bebin Djuana.

Menurut dia, jarang ada yang mengetahui bahwa pebisnis mobil bekas memiliki catatan soal kondisi pasar yang digunakan untuk menawar ketika akan membeli mobil konsumen.

“Pemain mobil bekas itu memang punya track record tersendiri. Jadi jangan heran saat nanti dijual lagi mobilnya, meski baru pakai dua atau tiga tahun harganya langsung turun. Bahkan bisa lebih rendah dari mobil yang usianya empat tahun pemakaian,” tutup Bebin.

LEAVE A REPLY