ROCKOMOTIF, Jakarta – Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jabodetabek sudah mulai masuk musim penghujan. Intensitasnya dari sedang hingga tinggi, dan kini mulai turun hujan dari pagi sampai malam hari.
Tentunya kondisi seperti ini bisa membahayakan bagi pengemudi kendaraan. Sebab bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sekarang ini angka kecelakaan lalu lintas terutama di jalan tol sudah mengalami kenaikan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran berkendara saat kondisi hujan.
Hujan deras tentu membuat jalanan licin dan juga jarak pandang terbatas. Itulah sebabnya seorang pengemudi harus menyetir lebih lambat untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
Seperti dikutip dari laman defensivedriving, Senin (7/12/2020) kecepatan ideal mengemudi saat hujan deras adalah 20-30 kilometer per jam lebih lambat dibandingkan kondisi normal. Hal itu akan membuat pengemudi memiliki kontrol lebih baik atas kendaraannya.
Baca juga: Apa Saja Persiapan Berkendara Saat Musim Hujan
Berdasarkan penelitian lembaga keselamatan berkendara, Brake, dalam situsnya mengatakan satu dari lima pengemudi (sekitar 22 persen) kesulitan untuk memperkirakan jarak mobil yang dikendarai dengan kendaraan di depannya saat hujan deras.
Lebih lanjut, menurut hasil penelitian itu, sebanyak 21 persen pengemudi lainnya ternyata tak menyisihkan cukup jarak dengan kendaraan di depannya saat hujan deras.
Artinya, jika pengemudi mengerem kendaraannya secara mendadak, maka kecelakaan serius bisa saja tidak terhindarkan. Karena itu, jagalah selalu jarak aman kendaraan dengan kendaraan di depan Anda.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan faktor cuaca sebenarnya hanya kontributor. Yang membuat mobil aman atau tidak saat dikendarai adalah perilaku si pengemudi.
“Pengemudi yang memiliki kebiasaan ngebut di jalan pasti akan kehilangan kendali, karena pada kondisi hujan permukaan jalan licin,” ucap Jusri belum lama ini.
Baca juga: Supaya Enggak Melintir Karena Aquaplaning, Perhatikan Hal Ini Saat Hujan
Selain itu ada satu bagian pada kendaraan yang harus diperhatikan demi keselamataan saat berkendara yaitu kondisi ban. Menurut Jusri, hal tersebut penting karena berhubungan langsung dengan jalan yang licin.
“Pastikan ban itu layak jalan, kondisinya layak dioperasikan. Tekanan air pada ban harus sesuai dengan parameter ideal, telapak ban tidak boleh kurang 2 ml dari Tread Wear Indikator (TWI). Umur ban yang sudah lebih 4 tahun sebaiknya segera diganti,” tutup Jusri.