ROCKOMOTIF, Jakarta – Isuzu Indonesia resmi menghentikan produksi Isuzu Panther. Alasannya, karena terbentur dengan regulasi euro IV, sehingga mengharuskan mobil yang punya julukan rajanya diesel itu tidak dijual lagi di pasar otomotif tanah air.
Mendengar kabar stop produksi, jelas banyak masyarakat yang merasa sedih karena sudah menemani sejak puluhan tahun silam di Indonesia.
Nah, bagi yang ingin bernostalgia dengan Panther, masih ada alternatif yaitu membeli unit bekas di showroom mobil seken.
Baca juga: Kisah Isuzu Panther Stop Produksi, Suku Cadang Masih Sampai 8 Tahun ke Depan
Pantauan Rockomotif di situs jual beli mobil online, banderolnya cukup beragam. Harga paling murah dijual Rp 90 jutaan untuk produksi tahun 2010 hingga Rp 155 sampai Rp 160 jutaan rakitan tahun 2017.
“Peminatnya memang tidak terlalu banyak. Tetapi dalam satu bulan ada saja yang membeli atau mencari Panther,” ungkap Ronni pedagang mobil bekas di bilangan Jakarta Utara saat dihubungi, Minggu (14/2/2021).
Baca juga: Astra Isuzu Tambah Armada Baru Bengkel Isuzu Berjalan
Sejauh ini menurut Ronni, setelah informasi stop produksi maka ada beberapa konsumen yang mencari Panther. Namun ketersediaan unit di showroomnya sedang tidak ada alias kosong.
“Alasannya karena mereka ingin bernostalgia. Ada juga yang bilang harganya bakalan lebih mahal karena mobilnya sudah tidak diproduksi lagi di Indonesia,” tutup dia. (ana)
