ROCKOMOTIF, Jakarta – Industri otomotif global kini tengah dihadapi oleh krisis chip semikonduktor. Tidak hanya mengganggu rantai pasok, krisis chip lambat laun mulai dirasakan sektor otomotif di Indonesia, terutama yang punya pabrik perakitan.
Salah satu gejala konkret yang terjadi, adalah mulai muncul jurang pemisah waktu antara pemesanan dan pengiriman beberapa merek kendaraan.
Meski demikian, PT Astra Daihatsu Motor menyebut kondisi produksi pabrikan saat ini masih terkendali meskipun terjadi kelangkaan semikonduktor atau chip secara global.
Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengkonfirmasi hal tersebut. Menurut dia, pabrikan perseroan belum mendapat dampak dari krisis chip saat ini.
Baca juga: Subaru Tutup Pabrik di Jepang Karena Hal Ini
“Masih berjalan normal, terutama untuk Rocky ini semua produksinya tetap normal seperti biasa,” jelas Amel di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Langkah ke depan, begitu Amel melanjutkan ADM sendiri akan terus memonitor dan menggalang kerja sama dengan prinsipal untuk mendapatkan alokasi yang cukup.
“Semoga saja ke depannya juga tidak terjadi di kami, harapan kami bisa tetap berjalan normal agar semua permintaan dari konsumen bisa kita penuhi,” ujar Amel lagi.
Kelangkaan cip semikonduktor global mengganggu produksi kendaraan bermotor sejak beberapa bulan terakhir. Salah satu perusahaan otomotif yang terdampak adalah produsen mobil Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. (ana)