BMW dan Volkswagen Didenda Rp 14,5 Triliun Akibat Kartel Emisi

0
bmw dan volkswagen kartel emisi

ROCKOMOTIF, Munich – Kasus mengenai pemalsuan uji emisi kembali menyeret dua pabrikan otomotif asal Jerman, yakni BMW dan Volkswagen.

Kedua pembuat mobil tersebut dijatuhi hukuman dengan total tuntutan sebesar USD 1 miliar atau setara dengan Rp 14,5 triliun karena melakukan kolusi terkait penggunaan teknologi pembersihan emisi yang mereka kembangkan.

Ketika mendengar kasus seperti ini, ingatan kita mungkin langsung mengingat pemalsuan emisi mesin diesel yang dilakukan Volkswagen pada 2015 silam.

Menanggapi kasus yang tengah ramai ini, Kepala Antimonopoli Uni Eropa, Margreth Vestager, menjelaskan bahwa ini adalah kasus pertama yang melibatkan dua pabrikan otomotif besar.

Baca juga: Ditawar Rp 1.312 Triliun, Audi Tegaskan Tidak Akan Jual Lamborghini

“Ini yang pertama. Kami tidak pernah memiliki kartel yang tujuannya adalah untuk membatasi penggunaan teknologi baru,” jelas Margreth, melansir Reuters.

Masih mengutip laman tersebut, pabrikan Volkswagen, dikenakan denda senilai Rp 8,6 triliun. Sedangkan BMW, dalam tuduhan tersebut, dikenakan denda senilai Rp 5,4 triliun.

“Jadi keputusan hari ini adalah tentang bagaimana kerja sama teknis yang salah. Dan kami tidak mentolerir ketika perusahaan melakukan tindakan kolusi,” tambah Margreth.

Setelah didakwa melakukan kolusi bersama BMW terkait hal tersebut, Volkswagen, belum menentukan bagaimana sikap mereka menanggapi kabar ini.

Namun, pabrikan sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil tindakan hukum atau tidak terkait masalah tersebut.

Baca juga: Renault Didakwa Melakukan Manipulasi Hasil Emisi Mesin Diesel

“Komisi Uni Eropa memasuki wilayah peradilan baru, karena memperlakukan kerja sama teknis untuk pertama kalinya sebagai pelanggaran antimonopoli,” jelas keterangan resmi perusahaan.

Berbeda dari Volkswagen, BMW, langsung melakukan pembelaan terkait masalah tersebut. Menurut mereka, apa yang disangkakan adalah hal yang tidak terbukti.

“Ini menggarisbawahi bahwa tidak pernah ada tuduhan manipulasi sistem kontrol emisi yang melanggar hukum oleh BMW Group,” tulis pernyataan resmi BMW.

LEAVE A REPLY