Bambang Soesatyo: Harga Motor Listrik Idealnya Di Bawah Rp 15 Juta

0
Bambang Soesatyo berharap harga motor listrik di bawah Rp 15 jutaan
Bambang Soesatyo berharap harga motor listrik di bawah Rp 15 jutaan

ROCKOMOTIF, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, ikut mengomentari terkait tren elektrifikasi yang kian ramai di Indonesia. Salah satunya, perihal harga motor listrik yang dianggap ideal untuk pasar otomotif Indonesia.

Ditemui dalam seremoni touring motor listrik Universitas Budi Luhur di Jakarta, Bambang Soesatyo, menjelaskan menurut pandangannya saat ini mengenai harga jual motor listrik harus ramah di kantong masyarakat Indonesia.

Motor listrik Gesit tapi itu pun kayanya masih mahal. Harganya masih di atas Rp 24 juta. motor itu hasil kolaborasi ITS (Insitut Teknik Sepuluh Nopember) dan pihak swasta kami. Untuk harganya saya kira motor listrik bisa di bawah Rp 15 juta atau di atas Rp 10 jutaan,” buka pria yang akrab disapa Bamsoet.

Salah satu hal yang menurut Bambang Soesatyo nantinya bisa menekan harga jual motor listrik, salah satunya adalah lantaran Indonesia nantinya sudah bisa memproduksi baterai motor listrik sendiri.

Dengan begitu, harga jual terhadap motor listrik akan lebih terjangkau dan bisa didapatkan oleh setiap lapisan masyarakat.

“Kita ketahui sebentar lagi Indonesia bisa memproduksi besar-besaran baterai motor listrik. Karena kebutuhan baterai ini, sehingga nanti jika sekarang harganya mahal, bisa hampir setara dengan harga motornya, setelah diproduksi sendiri baterai tersebut nanti harga bateranya bisa lebih murah,” tambah Bambang Soesatyo.

Melalui tren elektrifikasi yang sudah mulai menggeliat di Indonesia, pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ini juga menilai melalui maraknya kendaraan listrik akan membuat lingkungan menjadi lebih hijau lagi.

“Apa yang dilakukan ini adalah suatu perjuangan dalam rangka memperjuangi beban negara, plus beban bumi atas polusi dari pada yang dihasilkan dari knalpot yang selama ini kita keluarkan melalui kendaraan,” tambah Bambang Soesatyo.

Di samping itu, dengan maraknya kendaraan listrik yang tanpa menggunakan bahan bakar minyak, maka penjualan motor listrik dapat membantu negara untuk menekan pengeluaran dari sektor BBM.

“Kita juga turut membantu negara harus menghilangkan subsidi bbm yang harus kita ganti. Caranya dengan mendorong percepatan migrasi dari bahan bakar konvesional ke listik sesuai Kepres No 55 Tahun 2019 tentang percepatan kendaraan listrik,” tandas Bamsoet.

LEAVE A REPLY