ROCKOMOTIF, Jakarta – Keberadaan sirkuit Formula E Ancol memang menjadi daya tarik bagi kalangan motorsport Indonesia. Akan tetapi, Sekertaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (Sekjen IMI), Ahmad Sahroni, melarang adanya kegiatan balap motor di lokasi tersebut.
Dalam informasi yang disampaikan oleh Ahmad Sahroni tekait penggunaan Sirkuit Formula E Ancol untuk balap motor, rupanya hal tersebut tidak sesuai jika mengacu pada regulasi yang diterbitkan oleh Federation Internationale de l’Automobile (FIA).
Sebagaimana informasi sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, ingin menggunakan Sirkuit Formula E Ancol ini sebagai fasilitas untuk pembalap liar dalam beraksi di lintasan lurus.
Mendapati keinginan tersebut, Sekjen IMI, langsung menyoroti bahwa lintasan ini tidak sesuai dengan regulasi jika digunakan untuk balap motor lantaran standarisasi yang diberikan diperuntukkan untuk balap mobil.
“Niat Kapolda saya rasa bagus, namun di dunia motorsport, regulasi balap apalagi yang mengenai keselamatan wajib dipatuhi. Nah dalam hal ini, kalau IMI yang punya aturan maka tidak perlu pinjam, pasti akan kita kasih langsung. Namun karena sirkuit ini sudah dibangun atas standar FIA dengan mengikuti rules FIA untuk Formula E, maka kami harus sesuai dengan aturan,” ujar Sahroni dalam keterangannya.
Selanjutnya Sahroni menjelaskan, bahwa Sirkuit Formula E Ancol sudah distandarisasi oleh FIA sebagai sirkuit balap mobil saja, sehingga memang tidak aman untuk keselamatan bila digunakan untuk balap motor, apalagi ajang amatir.
“Selain itu, yang harus kita utamakan juga aspek keselamatannya, di mana sirkuit ini sudah distandarisasi FIA untuk balapan mobil saja. Di sepanjang lintasan semua dibatasi oleh pagar beton, tidak ada area kosong, sehingga bila terjadi kecelakaan akan sangat berbahaya bagi pebalap motor. Siapa yang mau bertanggung jawab bila jatuh korban karena jelas kelalaian kita memilih lintasan yang tepat? Selain itu, selain faktor keselamatan, ada faktor potensi hukuman FIA juga yang kita harus pikirkan,” sambungnya.
Terakhir, Sahroni juga menyebut bahwa IMI akan berupaya memperbanyak event motorsport khususnya bagi warga yang sesuai dengan regulasi dan kaidah balap yang berlaku.
“IMI dan pengelola JIEC juga tengah menyiapkan event-event balap yang sesuai dengan regulasi sirkuit. Ada beberapa turnamen balap mobil yang akan dilakukan di JIEC selain ajang Formula E. Intinya JIEC akan terus hidup sepanjang tahun meramaikan ajang Motorsport Indonesia” demikian Sahroni.