ROCKOMOTIF, Cikarang – Mitsubishi Xpander produksi Indonesia yang pabriknya berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, dipastikan akan melakukan ekspor ke beberapa negara. Targetnya, Mitsubishi memulai langkah ekspor pada awal tahun depan. Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menyebutkan negara Asean dengan dua negara potensial, yaitu Filipina dan Thailand.
“Dua negara yang dituju antara lain adalah negara seperti Filipina dan Thailand,” kata Trevor Mann, Chief Operating Officer MMC. Dua negara tersebut disebutkan hanya menjadi sebagian negara yang siap dibidik. Negara-negara lain nantinya juga akan menjadi sasaran.
“Tidak menutup kemungkinan ekspor Xpander akan diperluas ke negara-negara lainnya,” tambahnya.
20 Ribu Unit Xpander Untuk Ekspor
Di pabrik Mitsubishi di Cikarang, Xpander mampu diproduksi 80.000 unit per tahun fiskal. Rinciannya, sebanyak 60.000 unit untuk pasar domestik dan 20.000 unit untuk pasar ekspor. Hingga saat ini angka pemesanan untuk kendaraan Mitsubishi Xpander sudah lebih dari 23.000 unit sejak diluncurkan pada Agustus 2017.
Untuk menjawab tingginya angka pemesanan itu, Mitsubishi yang semula berencana memproduksi Xpander pada Oktober, mempercepat produksinya pada September. Sehingga awal Oktober ini sudah bisa didistribusikan kepada konsumen.
“Kami telah menerima lebih dari 23.000 pemesanan Xpander, pencapaian signifikan yang telah melampaui harapan ambisius kami,” tukas Trevor Mann.
“Untuk merespon jumlah permintaan dari konsumen yang signifikan terhadap Xpander, kami menerapkan shift kedua di pabrik ini, satu bulan lebih cepat dari jadwal,” tegas Trevor Mann.
Trevor menilai Xpander diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia berkat pengembangan produk yang mengacu pada riset mendalam untuk mengidentifikasi harapan calon konsumen mobil keluarga di Indonesia, sekaligus mencari tahu fitur-fitur yang diharapkan konsumen.
Baca Juga: Mitsubishi Mulai Kirim Xpander Ke Diler
Bahkan, Trevor Mann juga menyebutkan Indonesia merupakan ‘kunci strategi’ bagi Mitsubishi Motors. Karena memiliki populasi penduduk yang besar sehingga ada potensi untuk meningkatkan rasio kepemilikan kendaraan.
