Mercedes-Benz Siap Jual Hybrid Tahun Depan Di Indonesia

0

ROCKOMOTIF, BSD – Wacana akan adanya peraturan pemerintah mengenai mobil listrik memang sudah beberapa bulan ini menjadi perbincangan di kalangan produsen otomotif. Salah satunya adalah Mercedes-Benz, yang sudah memboyong dua varian hybrid mereka, C 350e dan E 350e ke ajang GIIAS 2017 pada Agustus kemarin.

Meski Mercedes-Benz Distribusi Indonesia (MBDI) belum berencana untuk menjual mobil hybrid saat jumpa pers di GIIAS waktu itu. Namun begitu peraturan mengenai mobil listrik disahkan oleh Presiden Joko Widodo, MBDI sudah siap untuk menjual mobil hybrid mereka di Indonesia.

Hal ini dibenarkan oleh Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication MBDI saat ditemui di acara peresmian dealer PRO Motor BSD (11/11). “Secara produk kita sudah sangat siap, tinggal tunggu peraturannya mobil listrik keluar aja. Kalau peraturannya keluar kan jelas insentif dari pemerintah berapa. Kita sih maunya tahun depan udah jual hybrid,” tukas Hari.

Baca Juga: Review Mercedes-Benz C 350e, Hybrid Pertama C-Class

Memang menurut Hari, MBDI masih menunggu berapa besar insentif yang akan diberikan oleh pemerintah untuk mobil hybrid. Karena menurut pria yang doyan makan ini Mercedes-Benz maunya harga mobil hybrid mereka nantinya akan lebih murah dari mobil mesin konvensional.

“Kita berharap jika insentif dari pemerintah turun, maka harga bisa lebih murah dari yang mesin bensin. Mudah-mudahan tahun depan sudah turun peraturan tentang mobil listrik ini, jadi kita tinggal bawa mobilnya aja ke sini,” tambahnya.

C-Class Hybrid Jadi Model Perdana

Jika semuanya sudah jelas, Hari menuturkan model yang paling mungkin dibawa adalah C 350e alias mobil hybrid pertama C-Class. Dan untuk permulaan, MBDI akan mengimpor C 350e ini dari Malaysia.

Kenapa dari Malaysia? Karena Malaysia sudah lebih dulu memasarkan C-Class hybrid ini, bahkan mereka juga sudah melakukan perakitan di sana. Mobil hybrid di Malaysia sudah lebih dulu mendapat insentif sehingga harga jualnya bisa lebih murah dari mesin konvensional.

Mercedes C 350e Hybrid
Rockomotif pernah menguji Mercedes-Benz C 350e Hybrid di Malaysia

“Awalnya kita pasti bawa dari Malaysia dulu, karena Malaysia yang sudah siap dengan hybrid dan mereka sudah rakit di sana. Tapi nantinya kalau harganya bisa murah dan volumenya besar, ya pasti kita rakit di Indonesia. Ngapain lagi impor dari Malaysia, kan kita juga punya fasilitas perakitan di sini,” tegas Hari. 

Lalu kira-kira berapa harga C 350e jika mendapat insentif dari pemerintah? Menurut Hari, C-Class yang rakitan Indonesia masih ada pajaknya, dan jika itu dihilangkan pasti harganya sudah lebih murah dari versi bensin.

“Kalau CKD (rakitan lokal) kan masih ada tuh pajaknya, kalau nggak salah sekitar 10%. Paling nggak pajaknya itu jadi nol aja kan udah bisa lebih murah dari yang bensin,” tutupnya.

Panel instrumen C 350e hybrid

Jika dihitung harga Mercedes-Benz C 200 Avantgarde yang sudah CKD dibanderol dengan harga Rp 759 juta. Dan varian tertingginya yaitu C 300 AMG dijual Rp 919 juta. Menurut kami, C 350e seharusnya bisa lebih murah dari varian tertinggi, tapi masih lebih mahal dari C 200 Avantgarde.

Berarti kemungkinan jika insentif dari pemerintah sekitar  10%, maka kisaran harganya bisa jadi di angka Rp 800 jutaan. Di Malaysia sendiri C 350e ini dijual di angka Rp 900 jutaan. Ya, kita tunggu saja sampai peraturannya benar-benar resmi. Mudah-mudahan tidak hanya sekedar wacana semata.

LEAVE A REPLY