ROCKOMOTIF, Jakarta – Mudik Lebaran memang masih lama, tapi Pemerintah tampaknya sudah sibuk persiapan infrastruktur sejak awal tahun ini. Nantinya Pemerintah melalui Kementrian PUPR akan membuka banyak jalan tol baru guna menghadapi arus mudik Lebaran 2018.
Rutinitas pulang ke kampung halaman di hari raya seperti Lebaran memang bakal terus dilakoni oleh masyarakat sebagai momen ‘sakral’ setiap tahunnya. Jumlah pemudik pun terus bertambah dari tahun ke tahun memenuhi ruas-ruas jalan utama di Indonesia.
Terlebih saat ini pembangunan infrastruktur sedang giat-giatnya digalakkan oleh Pemerintah Pusat. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi terjadi ‘tragedi Bresit tahap 2’. Meski Lebaran tahun ini jatuh pada 15-16 Juni mendatang, Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan sejak jauh-jauh hari.
Rapat koordinasi pun telah dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, akhir Januari lalu.
Di Pulau Jawa misalnya. Arus mudik Lebaran diprediksi akan tetap banyak melintas di Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa dan Tol Trans Jawa.
Kondisi jalan dipertahankan tidak ada lubang dengan pemeliharaan rutin jalan tetap. Dan dihentikan sementara jelang arus mudik untuk mengurangi kemacetan.
Baca Juga: Total Hadirkan BBM Baru Dengan RON 90 di Indonesia
Beberapa titik kemacetan juga diantisipasi seperti pada ruas Semarang – Demak yang kerap menghadapi ancaman Rob. Untuk itu, Kementerian PUPR telah melakukan pembangunan tanggul pantai di Pantai Utara Kota Semarang dari Kaligawe – Genuk sepanjang 2,2 km. Dan disiagakan 10 pompa untuk kondisi darurat.
Tol Trans Jawa
Jalan tol diperkirakan masih menjadi primadona para pemudik untuk kembali ke kampung halamannya. Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Jalan Tol terus berupaya menyelesaikan pembebasan lahan dan konstruksi Tol Trans Jawa.
Saat ini pengguna jalan dari Jakarta menuju Semarang masih keluar di Tol Pejagaan – Pemalang yakni di Gerbang Tol Brebes Timur.
“Ditargetkan Tol Trans Jawa pada akhir 2018 bisa tersambung dan beroperasi. Perkembangan pembebasan tanahnya cukup baik, tinggal percepatan konstruksinya kita lakukan. Untuk arus mudik Lebaran bulan Juni 2018 beberapa ruasnya sudah bisa fungsional,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Beberapa ruas tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Pasuruan pun ditargetkan bisa selesai dan diresmikan sebelum Juni 2018. Yaitu ruas Pejagan – Pemalang akan beroperasi penuh sepanjang 57,50 km dengan selesainya Seksi 3 dan 4 (Brebes Timur – Pemalang).
Kemudian ruas Solo – Ngawi juga beroperasi penuh sepanjang 90,42 km dan Ngawi – Kertosono untuk Seksi 1 – Seksi 3 mulai dari Ngawi hingga Wilangan sepanjang 49,45 km dari total panjang 86,9 km.
Sementara itu juga masih ada ruas tol lainnya yang masih dalam tahap penyelesaian konstruksi. Antara lain Pemalang – Batang (33,2 km), Batang – Semarang (75 km), Semarang – Solo Seksi 4 dan 5 dari Boyolali – Kartosuro (32,54 km), dan Ngawi – Kertosono Seksi 4 yaitu Wilangan-Kertosono (37 km).
Keseluruhan ruas tol tersebut ditargetkan sudah fungsional dilewati kendaraan dengan kondisi perkerasan beton. Total ruas fungsional di Tol Trans Jawa sepanjang 178 km.
Bangun Flyover Baru
Kementerian PUPR juga telah mengeroperasikan empat flyover baru di Pulau Jawa pada tahun lalu. Yakni flyover Klonengan dan Kesambi di Kabupaten Tegal, serta flyover Kretek dan Dermoleng di Kabupaten Brebes.
Telah beroperasinya flyover tersebut sangat membantu mengurangi antrian kendaraan dan mempersingkat waktu tempuh pemudik dari Pantura menuju arah Purwokerto.
Selain itu, adanya 4 flyover itu kemacetan parah akibat adanya perlintasan kereta sebidang dapat terurai.
Tol Trans Sumatera
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Tol Trans Sumatera, 21 Januari 2018 lalu. Sebagai langkah awal, ruas tol tersebut baru berfungsi sejauh 14 km dari 140 km yang direncanakan dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar di Propinsi Lampung.
Sebelum Juni 2018, ditargetkan beberapa ruas Tol Trans Sumatera akan operasional dan beberapa ruas lainnya bisa fungsional dilalui pada arus mudik Lebaran 2018.
Pada April nanti, Tol Medan-Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) seksi 1 Tanjung Morawa – Parbarakan sejauh 10,75 km akan bisa dioperasikan. Ini akan melengkapi Seksi 2-6 Kualanamu-Sei. Rampah (41,6 km) yang diresmikan oleh Jokowi bersama Tol Medan-Binjai seksi 2-3 (10,5 km) pada 13 Oktober 2017 lalu.
Seksi 1 Tol MKTT akan tersambung dengan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) sepanjang 34 km. Yang dikelola oleh PT Jasa Marga dan telah beroperasi sejak tahun 1986. Tol Medan-Binjai akan beroperasi penuh dengan akan beroperasinya Seksi 1 Jalan Veteran – SS Helvetia (3,25 km)
Sementara itu terdapat 140 km Tol Trans Sumatera yang fungsional yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1 – Paket 4 (126,78 km) dan Palembang – Indralaya seksi 2 dan seksi 3 (14,18 km).
Jadi buat yang Lebaran tahun ini mau mudik naik mobil siap-siap banyak jalan tol baru ya. Takutnya malah bingung dan bikin nyasar karena banyaknya jalan tol baru ini. Mudah-mudahan sih beneran sudah bisa berfungsi semua nih jalan tolnya.