ROCKOMOTIF, Beijing – Setelah sebelumnya digosipkan jika raksasa otomotif Jerman, Daimler akan dikuasai oleh pabrikan Tiongkok. Sekarang hal ini menjadi kenyataan.
Geely melalui Chairman-nya sudah menguasai hampir 10 persen saham Daimler. Li Shufu, Chairman Geely merogoh kocek US$ 9 miliar untuk membeli 9,69 persen saham raksasa otomotif Jerman ini.
Dengan ini berarti Daimler termasuk Mercedes-Benz akan membagi rahasia dapurnya ke pabrikan China ini. Memang Geely sudah ingin menguasai teknologi listrik milik Daimler.
Menurut Geely belum ada rencana apa-apa ‘untuk saat ini’ menambah lagi saham mereka. Karena Geely berkeinginan untuk membuat mobil listrik bersama dengan Daimler di Wuhan, China.
Hal ini guna mengalahkan dominasi dari Tesla, Google dan juga Uber yang sudah mulai mengembangkan teknologi listrik mereka sendiri.
“Tidak ada pabrikan mobil yang bisa menang berkompetisi tanpa ada bantuan dari pihak luar. Untuk meraih posisi nomor satu, kita harus beradaptasi dan menggabungkan kekuatan. Investasi saya di Daimler merefleksikan visi saya ini,” ujar Li seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Sirkuit Legendaris Nurburgring Akan Pindah Ke Jepang
Sumber yang dekat dengan Li mengatakan kepada Reuters jika hanya ada dua atau tiga pabrikan yang akan bertahan di industri otomotif nantinya.
Saat ini Geely juga sudah menguasai saham milik Volvo, Lotus dan Proton. Geely juga menguasai saham mobil terbang Terrafugia.
Balas Dendam Tiongkok Pada Eropa
Menurut analis dari Bernstein Research Max Warburton belum jelas apa strategi Geely berikutnya, tapi ia melihat ini sebagai bagian dari Tiongkok untuk mengontrol industri otomotif Eropa.
“China ingin balas dendam setelah satu dekade membiarkan industri otomotif Eropa meraih untung dari mereka. Sekarang saatnya China memiliki akses terhadap teknologi, merek, dan juga profit dari pabrikan Eropa,” ujar Max.
Pembelian saham ini merupakan langkah nyata setelah sebelumnya Li tertarik dengan teknologi Mercedes-Benz untuk mobil dan truk listrik. Termasuk teknoologi baterai, untuk membantu Geely menghapus polusi di Tiongkok.
Geely melihat potensi Daimler dalam mengembangkan internet kecepatan tinggi untuk mobil otonomos. Karena Li percaya teknolog internet cepat akan lebih penting untuk industri otomotif.
“Daimler dengan bangga mengumumkan bersama Li Shufu akan bisa memenangkan kompetisi dalam jangka panjang. Hal ini diperkuat dengan kekuatan inovasi, strategi dan masa depan Daimler yang potensial,” ujar pernyataan perusahaan Jerman ini.