Toyota Berbagi Ilmu Ke Universitas Diponegoro, Semarang

0
Toyota berbagi ilmu
TMMIN menyerahkan donasi alat peraga kepada mahasiswa Teknik Industri UNDIP, Semarang

ROCKOMOTIF, Semarang – Toyota berbagi ilmu ke Universitas Diponegoro, Semarang dalam rangka aktivitas CSR mereka di bidang pendidikan dan pengembangan SDM. Melalui program Toyota Berbagi Ilmu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga menyerahkan donasi berupa alat peraga pendidikan dan transfer pengetahuan.

TMMIN memberikan alat peraga laboratorium berupa 1 paket Laboratorium Lean Manufacturing, 1 paket Laboratorium Lean Production System, dan 1 Unit Mesin Kijang Innova kepada mahasiswa Teknik Industri UNDIP.

Ketiga donasi ini ditujukan untuk memberikan simulasi situasi nyata di dunia industri kepada mahasiswa. Sehingga dapat menjadi jembatan dalam penciptaan SDM global yang siap pakai.

Selain donasi alat peraga pendidikan, pada kesempatan yang sama, Warih Andang Tj. selaku Presiden Direktur PT TMMIN juga menyampaikan kuliah umum mengenai perjalanan Toyota Indonesia di dunia industri bagi para mahasiswa UNDIP.

Baca Juga: Toyota Tanam 70 Ribu Pohon Mangrove di Brebes

Alasan utama menjadikan UNDIP sebagai salah satu role model perguruan tinggi untuk program “Toyota Berbagi Ilmu” yaitu karena universitas ini menjadi salah satu dari 10 universitas terbaik berdasarkan penilaian Kemenristek DIKTI di tahun 2017.

“Kami berharap dengan adanya aktifitas donasi alat peraga pendidikan dan kuliah umum ini mahasiswa dapat mengenal dunia industri sesungguhnya. Semoga sinergi serta kerjasama dengan praktisi pendidikan dan akademisi professional ini dapat menjadi bekal pengalaman nyata bagi para mahasiswa ketika sudah lulus nanti,” ujar Warih.

Apa Itu LML dan LPL

Selain UNDIP, Toyota sebelumnya juga sudah mendonasikan 1 paket Laboratorium Lean Production System kepada Universitas Indonesia (UI) di tahun 2015.

Rencananya selain UNDIP dan UI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga akan disambangi pula oleh program Toyota Berbagi Ilmu. Ketiga universitas ini diharapkan dapat menjawab tantangan akan kebutuhan link & match antara dunia industri dan dunia pendidikan.

Pengembangan Laboratorium Lean Manufacturing (LML) dan Laboratorium Lean Production System (LPSL) sangat penting untuk mencapai industri manufaktur berdaya saing tinggi. Materi mata kuliah yang diterapkan di Department Teknik Industri UNDIP tersebut mengambil konsep dasar dari Toyota Production System (TPS) yang ada di Toyota Indonesia.

Lean Manucaturing (LML) adalah penggambaran simulasi TPS dalam produksi mobil dari Line Assy hingga menjadi produk yang diterima oleh konsumen. Sementara itu, Lean Production System (LPSL) adalah perancangan dan penerapan sistem produksi yang menjamin efisiensi semua faktor yang terlibat. Mulai dari penggunaan bahan baku, proses produksi hingga sumber daya manusia (SDM).

LMSL dan LPSL memiliki fungsi untuk menjembatani proses manufaktur dalam skala laboratorium. Sehingga mahasiswa dapat melakukan pembelajaran dan perubahan khususnya di bidang manufacturing serta memahami keseluruhan konsep TPS.

Keberadaan LMSL dan LPSL mendukung mahasiswa untuk merancang sistem produksi yang optimal. Baik dari sisi volume dan ketepatan waktu juga dengan biaya yang paling efisien sejalan dengan dinamika atau perkembangan kebutuhan perusahaan.

Dalam pengembangannya, selain kurikulum pendidikan yang dimatangkan melalui Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementrian Pendidikan Nasional, Toyota Indonesia juga mentransfer konsep hingga pengadaan peralatan kepada universitas yang menjadi model percontohan.

Tantangan Industri dan Kebutuhan SDM

Tantangan industri Indonesia ke depan dalam kompetisi regional dan global akan semakin ketat. Terutama bagi industri manufaktur yang dipacu untuk terus meningkatkan produktivitas dalam bentuk kualitas SDM, pengembangan sistem manajemen, dan inovasi teknologi tinggi.

Toyota Indonesia ingin memberikan dukungan di bidang praktikum pendidikan perguruan tinggi. Sehingga lulusan-lulusan universitas selain memiliki pengetahuan teori yang baik juga memiliki keterampilan praktik industri mumpuni yang memuluskan adaptasi di dunia kerja nantinya.

LEAVE A REPLY