Senyum Kecut Astra International di Awal Tahun 2018

0
astra international
Astra International mengalami penurunan di sektor otomotif pada awal tahun 2018

ROCKOMOTIF, Jakarta – Kegiatan bisnis Astra Internasional Tbk tengah melesu di awal-awal tahun ini. Khususnya pada sektor otomotif. Merek-merek mobil di bawah raksasa otomotif di Indonesia tersebut mengalami penurunan penjualan wholesales cukup signifikan secara keseluruhan.

Berdasarkan data penjualan yang diterima ROCKOMOTIF, Jumat (16/3), hingga Februari lalu, keempat merek mobil yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot, hanya mencatatkan 91.000 unit. Angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 104.692 unit.

Toyota, sebagai penyumbang terbesar selama ini, juga mengalami penurunan penjualan. Meski dilihat naik antara bulan Januari dengan Februari (25.431 unit vs 27.763 unit). Begitu pun dengan raihan pangsa pasarnya, yang terkoreksi sampai 48% (Februari 2017: 58%).

Nasib serupa juga dialami Daihatsu, yang makin terseok-seok khususnya pada bulan lalu. Tercatat 15.660 unit penjualan wholesales diraih Daihatsu, atau turun dibandingkan Januari 2018 sebanyak 18.788 unit. Perubahan pada Xenia maupun Terios ternyata belum mampu ‘menyegarkan’ mata konsumen untuk bisa mengalihkan pandangannya dari Mitsubishi Xpander.

Baca Juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, Xpander Kuasai Pasar Mobil Sejuta Umat

Tidak kalah ‘sial’ adalah produk-produk Astra di segmen LCGC. Pada Januari-Februari 2018 hanya memperoleh 27.495 unit (Jan: 14.333 unit & Feb: 13.162 unit), turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 36.745 unit.

Naasnya lagi adalah Peugeot yang hanya mampu terjual satu unit di dua bulan tersebut. Bahkan sepanjang 2017 lalu hanya berhasil meniagakan 34 unit. Kabar yang terendus, Astra bakal merombak total kinerja Peugeot di Tanah Air guna meramaikan lagi peta persaingan.

Keberuntungan justru hinggap di kubu Isuzu yang mencatatkan peningkatan penjualan. Hingga Februari lalu meraih penjualan 3.357 unit, atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 2.347 unit.

Turun 3%

Sepanjang tahun lalu sektor otomotif grup Astra mengalami penurunan laba 3% dari Rp 9,166 trilyun di 2016 menjadi 8,868 trilyun tahun lalu. Peluncuran 11 model baru dan 11 model revamped sepanjang tahun 2017, ternyata tidak cukup membantu untuk menghasilkan penjualan positif bagi Astra pada tahun itu.

Beruntung, kinerja dari segmen sepeda motor yakni dari PT Astra Honda Motor relatif tidak berubah. Meski (juga) secara nasional pasar motor turun 1% menjadi 5,9 unit, penjualan Honda mampu bertahan pada 4,4 juta unit. Sehingga pangsa pasarnya meningkat dari 74% menjadi 75%. Dirilisnya delapan model baru dan 18 model revamped mampu menjaga ritme Honda sepanjang tahun 2017.

“Kenaikan laba bersih pada bisnis komponen tidak dapat mengimbangi penurunan penjualan mobil dan tekanan diskon yang muncul dari meningkatnya persaingan,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International Tbk, dalam keterangan tertulisnya awal tahun 2018 lalu.

LEAVE A REPLY