ROCKOMOTIF, Munich – Popularitas mobil diesel di Eropa perlahan mulai terancam punah. Negara pertama yang memberlakukan larangan bagi mobil diesel adalah Jerman, rumah bagi manufaktur top Eropa.
Memang baru di beberapa kota saja yang memberlakukan larangan bagi mobil diesel ini di Jerman. Tapi imbasnya tentu akan berdampak pada hilangnya mobil diesel di sana.
Untuk itu, BMW memberikan solusi bagi para pengendara mobil dieselnya. Siapapun yang mendapat fasilitas mobil rental diesel BMW bisa melakukan penukaran gratis dengan mobil BMW non diesel.
Penukaran gratis ini pun hanya berlaku bagi mereka yang tinggal 100 km dari kota di mana mobil diesel dilarang. Ingat ya, ini cuma berlaku bagi mobil rental saja, bukan bagi mereka yang sudah membeli mobil diesel BMW.
Baca Juga: BMW 520i Tempuh Jakarta Surabaya Hanya Dengan 50 Liter BBM
Pengadilan Jerman memang baru saja mengabulkan tiap kota berhak untuk melarang mobil diesel guna mengurangi polusi udara. Namun, BMW berharap jika implementasi ini hanya berlaku bagi mobil diesel lama saja.
Diskon Untuk Tukar Tambah
Meski belum jelas aturannya, tapi BMW sudah mengambil langkah demi memberikan ketenangan hati konsumennya. BMW berharap tindakannya ini dapat membuat konsumennya tetap percaya dengan merek BMW.
“Mobil diesel kami masih ramah lingkungan untuk masa depan,” ujar Peter van Binbergen Head of Sales and Marketing BMW di Jerman kepada Motor1.
“Mobil diesel adalah salah satu mobil yang terkenal irit dan dengan teknologi terkini sudah jauh lebih bersih berkat penyaringan gas buang yang mencakup beberapa tahap.”
BMW juga menawarkan ‘bonus lingkungan’ bagi konsumennya yang sudah memiliki mobil diesel dan terdampak pada regulasi ini. Para pemilik mobil BMW diesel Euro 4 atau sebelumnya bisa mendapatkan potongan harga sebesar Rp 33 jutaan.
Diskon ini berlaku jika mereka membeli BMW i3, mobil plug-in hybrid, atau mobil dengan Euro 6 yang memiliki emisi gas buang 130 g/km.
Begini dong kalau jadi pabrikan mobil, kasih konsumen kemudahan. Jangan malah mendesak pemerintah buat mengubah atau membatalkan larangan itu.