Harga Wuling Cortez 1.5 Murah, Tebar Ranjau Kepada Xpander Dan Ertiga

0
harga wuling cortez 1.5 murah
Wuling Cortez 1.5 liter ini berusaha mengambil konsumen di segmen low MPV

ROCKOMOTIF, Jakarta – Wuling baru saja menghadirkan produk terbaru dari Cortez, MPV medium andalan pabrikan China. Ya, Wuling Cortez 1.5L menjadi model terbaru “made in Cikarang” yang dipasarkan untuk konsumen Indonesia.

Sebelumnya sudah ada Cortez 1.8 liter yang memiliki dua pilihan transmisi, manual 6-speed dan otomatis i-AMT. Tapi di Cortez 1.5 liter ini hanya dibekali dengan transmisi manual 6-speed, sama seperti pada Confero.

Alasannya Wuling ingin mengincar konsumen yang mau naik kelas ke medium MPV, tapi dengan dana yang terbatas. Artinya, Wuling berusaha mencuri konsumen di segmen Xpander dan Ertiga serta low MPV lainnya.

Dengan harga Rp 193,8 juta untuk tipe S dan tipe C dibanderol hanya Rp 203,8 juta, ambisi Wuling sangat besar di segmen mobil sejuta umat ini. Lalu kenapa tidak varian transmisi otomatisnya?

Baca Juga: Wuling Cortez Versi Murah Meluncur Di IIMS 2018

Padahal Cortez 1.8 saja sudah bisa menyedot konsumen low MPV yang ingin naik kelas ini. Apalagi tersedia varian i-AMT yang wajib untuk konsumen di kota besar.

Menurut Arief Ramadhi, Product Planning Wuling Motors, faktor harga menjadi penentu utama karena transmisi otomatis sudah tersedia di mesin 1.8L. Selain itu juga faktor tenaga, karena mesin hanya 1.5 liter pasti akan lebih sulit mendapatkan tenaga ideal dengan transmisi matik.

“Selain itu, kami sudah punya banyak varian lain. Kalau nanti ada lagi yang versi matik akan jadi tambah banyak. Jadi kami fokus dulu di transmisi manualnya,” tambah Arief di IIMS, Jumat (20/4).

Mesin 1.5 liter berbasis dari Confero dengan sedikit modifikasi karena beda roda penggerak

Mesin Confero Dimodif

Cortez sendiri di negeri asalnya sebenarnya memang punya pilihan mesin 1.5L tapi dengan turbo. Nah yang dijual di Indonesia tanpa turbo. Lagi-lagi alasan nilai ekonomis jadi penentu.

Karena menggunakan mesin naturaly aspirated, maka sudah pasti Cortez 1.5L ini menggunakan mesin yang sama dengan Wuling Confero. Tapi ada bedanya, karena Cortez pakai penggerak roda depan, sementara Confero penggeran belakang. Jadi ada kompromi yang dilakukan oleh Wuling Motors.

“Basis teknologinya sama, hanya internal mesin sedikit berbeda. Jadi ada parts yang bisa berbagai dengan Confero dan ada yang tidak bisa,” tambahnya.

Mesin memang sama-sama berkapasitas 1.485cc dengan DVVT, tapi tenaga yang dihasilkan berbeda. Di Cortez, tenaganya 110 hp dengan torsi 142 Nm, sedangkan di Confero tenaganya lebih kecil 107 hp dan torsi sama.

Selain itu juga bobot Cortez lebih berat dari Confero, pasti akan membuat rasio gear yang juga berbeda. Tapi tenaga Cortez ini juga masih lebih besar dari Xpander dan Ertiga, meskipun masih kalah dari Mobilio.

Kabin Cortez versi murah ini tidak jauh berbeda dari yang 1.8 liter

Harga Murah Fitur Disunat

Tampangnya terlihat sama dengan Cortez 1.8, hanya saja tidak diberi trim Lux+ sehingga konfigurasi kursi bisa menampung 8 orang. Untuk Cortez 1.5 tipe C fiturnya sama seperti Cortez 1.8C.

Lampu depan halogen model proyektor lengkap dengan fog lamp, antena shark fin dan ukuran roda sama. Semuanya persis antara tipe C 1.5 dan 1.8. Interior juga hampir tak ada bedanya.

Jok berbahan lembut soft nap dan warna dashboard coklat, beserta entertainment system 8″ juga. Tapi ada yang berbeda, Wuling Cortez 1.5C tidak dilengkapi dengan fitur canggih nih.

Jadi jangan berharap bisa temukan fitur seperti Electric Parking Brake, sekaligus juga Automatic Vehicle Holding. Fitur lain termasuk Hill Hold Control dan Electronic Stability Control juga disunat.

Terakhir adalah absennya Traction Control System (TCS) dan Brake Assist (BA). Yang ada hanya dual SRS airbag dan ABS+EBD.

Meskipun fitur seperti indikator tekanan angin ban atau TPMS tetap ada beserta 4 titik sensor parkir belakang dan immobilizer.

Memang mayoritas pemain di low MPV juga tidak memiliki fitur-fitur canggih di atas. Meskipun ada, itu di varian tertingginya yang harganya juga mirip dengan Cortez 1.8.

Sambutan Positif Nih

Jadi Wuling memang menebar ranjau paku sebanyak-banyaknya nih di 2018. Namanya juga masih berjudi, bagus kalau ada yang bisa kena ranjau dan kempes. Kalau tidak ada ya itu namanya apes.

Tapi melihat perkembangan Wuling di Tanah Air, sepertinya sudah banyak konsumen yang respek terhadap produk China ini. Buktinya angka penjualan tiap bulannya terus naik, meskipun pelan.

Di Bulan Maret kemarin, Cortez 1.8 sudah terjual lebih dari 1.400 unit dengan dominasi di tipe tertinggi. Bukan tidak mungkin kan, kalau yang harganya lebih terjangkau bisa mengambil segmen di bawahnya.

Kalau sudah begini Mitsubishi Xpander dan juga Suzuki Ertiga wajib waspada nih. Ada yang sudah kena ranjau Wuling belum nih?

LEAVE A REPLY